PULAU PENANG, MALAYSIA – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menjadi salah satu pimpinan utama dalam gelaran 19th ASEAN Navy Chiefs’ Meeting (ANCM) yang berlangsung pada 18–21 Agustus 2025 di Pulau Penang, Malaysia.
Forum strategis tahunan ini menghimpun seluruh pimpinan Angkatan Laut negara-negara ASEAN untuk memperkuat kolaborasi, menjaga stabilitas, dan keamanan kawasan maritim Asia Tenggara.
Pertemuan tingkat tinggi ini secara resmi dibuka oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamed Khaled Nordin. Acara juga dihadiri secara virtual oleh Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, dengan sambutan kunci dari Chief of the Royal Malaysian Navy, Admiral Tan Sri (Dr.) Zulhelmy bin Ithnain.
Dalam sesi pleno forum, para Kepala Staf Angkatan Laut membahas secara mendalam berbagai isu keamanan maritim regional yang aktual. Fokus pembahasan tertuju pada peningkatan sinergi melalui inovasi dan teknologi untuk membangun ketahanan dan keamanan laut kawasan ASEAN yang lebih tangguh.
Pada kesempatan tersebut, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan komitmen kuat TNI AL dalam memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan seluruh Angkatan Laut negara-negara ASEAN.
“Keamanan kawasan tidak bisa dijaga oleh satu negara saja. Dibutuhkan kerja sama nyata dan sinergi yang solid agar stabilitas dan keamanan maritim kawasan kita tetap terpelihara,” tegas Kasal, seperti dikutip dari siaran pers resmi delegasi Indonesia.
Komitmen tersebut, lanjut Ali, akan diwujudkan melalui berbagai kegiatan konkret, seperti latihan bersama (joint exercises), patroli terkoordinasi, dan program pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar-personel angkatan laut.
Agenda Strategis dan Kepemimpinan Indonesia
Forum 19th ANCM juga membahas sejumlah agenda penting untuk masa depan kerja sama maritim ASEAN. Beberapa poin kunci yang dibahas antara lain:
Laporan Regional Maritime Security Appreciation Brief.
Kemajuan program ASEAN Navy Young Officers Interaction (ANYOI) 2025.
Persiapan ASEAN Navy Training Experience Exchange Program (ANTEEP) 2025.
Tinjauan terhadap peta jalan (roadmap) ANCM untuk periode 2024 hingga 2032.
Pembahasan mengenai ASEAN Plus Cadet Sail Programme 2025.
Yang paling menonjol adalah persiapan dua event besar yang akan dipimpin oleh Indonesia, yaitu Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 dan International Maritime Security Symposium (IMSS) 2025.
Hal ini menunjukkan peran sentral dan kontribusi aktif Indonesia dalam mendorong kerja sama pertahanan dan keamanan maritim di tingkat regional dan internasional.
Kehadiran Kasal Panglima Tertinggi angkatan laut dalam forum 19th ANCM ini menandai langkah diplomatis dan strategis Indonesia untuk terus menjadi poros maritim dunia, sekaligus memperkokoh fondasi perdamaian dan stabilitas di perairan Asia Tenggara.
(Pen/Gea)