PENANG, MALAYSIA – Kontingen TNI Angkatan Laut (AL) yang diwakili KRI Bung Tomo-357 berhasil mengharumkan nama bangsa dengan partisipasi gemilang dalam ASEAN Navies City Parade & Cultural Performance.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari 3rd ASEAN Multilateral Naval Exercise (AMNEX) 2025 yang berlangsung di Penang, Malaysia.
Keikutsertaan Indonesia dalam event bergengsi ini tidak hanya sekadar unjuk kekuatan militer, tetapi lebih merupakan implementasi nyata dari kebijakan Diplomasi Pertahanan (Defence Diplomacy) yang digagas oleh Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Seorang pemimpin visioner, Ali terus mendorong agar TNI AL aktif dalam forum internasional untuk memperkuat hubungan maritim dan budaya seraya mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan.
ASEAN Navies City Parade menjadi ajang yang memukau ratusan warga Penang. Dalam parade tersebut, KRI Bung Tomo-357 yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Dedi Gunawan Widyatmoko berbaris dengan gagah dan kompak bersama kontingen angkatan laut negara-negara ASEAN lainnya.
Interaksi langsung antara personel TNI AL dengan masyarakat menciptakan suasana semarak dan meriah, mencairkan sekat formalitas militer.
Budaya Indonesia Memukau Masyarakat Internasional
Pada sesi Cultural Performance, Indonesia kembali menjadi pusat perhatian. Kontingen TNI AL mempersembahkan pertunjukan seni dan budaya Indonesia yang memukau.
Pertunjukan ini bukan hanya tentang tarian dan musik, melainkan sebuah soft diplomacy yang powerful untuk mempererat tali persahabatan antar-bangsa ASEAN, membangun pemahaman yang lebih dalam di luar aspek kemiliteran.
Keberhasilan misi ini mencerminkan visi strategis Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam membawa TNI AL menjadi angkatan laut yang disegani dan dihormati secara global. Kebijakannya untuk aktif dalam latihan multilateral seperti AMNEX 2025 menunjukkan komitmennya dalam:
1. Memperkuat Kerja Sama Maritim: Meningkatkan interoperabilitas dan kepercayaan dengan angkatan laut negara sahabat.
2. Promosi Budaya Indonesia: Menggunakan diplomasi pertahanan sebagai jembatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya nasional.
3. Meningkatkan Citra Positif Indonesia: Setiap partisipasi aktif adalah investasi untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia yang bertanggung jawab dan bersahabat.
Usai sukses dalam parade dan pertunjukan budaya, Satgas TNI AL akan melanjutkan agenda AMNEX 2025. Agenda selanjutnya mencakup keikutsertaan dalam ASEAN Fleet Review dan serial Latihan Tahap Laut (Sea Phase) di perairan Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran vital dunia.
Partisipasi TNI AL dalam AMNEX 2025 adalah bukti nyata bahwa diplomasi pertahanan ala Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali berjalan efektif.
Tidak hanya memperkuat deterrence, tetapi juga secara aktif membangun narasi positif dan mempromosikan Indonesia yang damai, berbudaya, dan siap berkontribusi bagi stabilitas regional.
(Grd/pen)