TOKOH  

Marsdya TNI Yusuf Jauhari Pimpin Badan Logistik Pertahanan, Bekal Pengalaman Luas di Kemhan

Marsdya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng
Marsdya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng

BANDUNG – Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, secara resmi melantik Marsdya TNI Yusuf Jauhari sebagai Kepala Badan Logistik Pertahanan (Kabaloghan) Kementerian Pertahanan.

Pelantikan ini dilaksanakan dalam suatu Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang khidmat di Pusdiklatsus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).

Dalam amanahnya, tugas berat berada di pundak Marsekal Madya TNI ini untuk menjamin ketersediaan logistik pertahanan secara tepat, cepat, dan efisien. Hal ini menjadi tulang punggung dalam mendukung kesiapan operasional dan kekuatan pertahanan negara di segala medan.

Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatsus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025) yang lalu.
Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatsus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025) yang lalu.

Profil dan Jejak Karier: Dedikasi Panjang di Lingkungan Kemhan

Marsdya TNI Yusuf Jauhari bukanlah nama baru di jajaran Kementerian Pertahanan. Pria kelahiran Semarang, 1 Oktober 1967 ini merupakan salah satu Perwira Tinggi (Pati) senior TNI Angkatan Udara yang kariernya banyak diabdikan untuk memperkuat infrastruktur dan sarana pertahanan.

Sebagai lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1990, posisinya sangat senior di jajaran TNI AU. Senioritasnya tergambar jelas, mengingat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) saat ini, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, adalah lulusan AAU 1993.

Jejak kariernya di Kemhan sangat mendalam, dimulai dari:

Kabag Rumga Setjen Kemhan (2016)

Kapusdatin Kemhan RI (2017)

Kepala Biro Umum Setjen Kemhan RI (2019)

Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI (2020-2021)

Pengalaman panjang inilah yang menjadi bekal berharga bagi Yusuf Jauhari untuk memimpin Badan Logistik Pertahanan yang baru, memastikan transformasi dan modernisasi logistik pertahanan berjalan dengan baik.

Sebagai bentuk komitmen terhadap good governance dan transparansi, Marsdya TNI Yusuf Jauhari tercatat secara aktif melaporkan hartanya ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dalam data terbaru tahun 2023, total harta kekayaannya dilaporkan sebesar Rp 7.647.315.120 (sekitar Rp 7,6 miliar). Laporan ini menunjukkan prinsip akuntabilitas yang dipegang teguh olehnya sebagai seorang pemimpin.

Pengangkatan Marsdya TNI Yusuf Jauhari ini merupakan bagian dari strategi besar Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat postur pertahanan negara.

Dengan memastikan logistik pertahanan yang tangguh, diharapkan TNI semakin perkasa dan mampu menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala ancaman.

Dengan dedikasi, pengalaman, dan integritas yang dimiliki, Marsdya TNI Yusuf Jauhari diharapkan dapat membawa terobosan baru, mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan fondasi pertahanan yang kokoh dan mandiri.

(Gea/RPG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *