TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Timah Ilegal ke Luar Negeri, Kasal Tegaskan Berantas Barang Ilegal

Timah
Timah

BANGKA BELITUNG – Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) kembali menunjukkan kesigapannya dalam memberantas aktivitas ilegal di perairan Indonesia. Kali ini, Pangkalan TNI AL (Lanal) Bangka Belitung (Babel) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 80 karung pasir timah ilegal di Perkebunan Nelayan II, Sungailiat, Bangka, pada Senin (11/08).

Setelah beberapa kali berhasil menggagalkan penyelundupan timah, Lanal Babel terus meningkatkan pengawasan di wilayah kerjanya. Dalam operasi kali ini, tim menemukan dua lokasi penimbunan pasir timah dengan modus yang cukup canggih untuk mengelabui petugas:

1. 12 karung pasir timah disembunyikan di bawah dermaga kayu yang ditutup terpal hijau.

2. 68 karung lainnya ditanam dalam tanah berbentuk limas (panjang 5 meter, lebar 1,2 meter, kedalaman 1,6 meter) dan ditutupi papan kayu serta pasir pantai.

Lokasi penyimpanan yang berada di pinggir pantai mengindikasikan rencana pengiriman melalui jalur kapal ke luar negeri.

Pukul 17.45 WIB, Tim Lanal Babel memulai monitoring di sektor Sungailiat.  Pukul 18.05 WIB, Penyisiran intensif dilakukan, mengarah pada penemuan lokasi penimbunan.

Identifikasi & Pengamanan, Tim berhasil membongkar penyamaran pelaku dan mengamankan seluruh pasir timah untuk penyelidikan lebih lanjut.

Danlanal Babel, Kolonel Laut (P) Ipul Saepul, S.E., M.Tr.Opsla, menegaskan bahwa pasir timah tersebut rencananya akan diselundupkan ke luar Pulau Bangka. “Petugas Lanal Babel lebih cepat bertindak sebelum pasir timah dikirim via kapal,” ujarnya.

Operasi ini merupakan bagian dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang terus mendorong prajurit TNI AL untuk meningkatkan pengawasan dan pemberantasan aktivitas ilegal di laut, termasuk penyelundupan timah yang merugikan negara.

80 karung pasir timah diamankan untuk proses hukum. Pihak TNI Angkatan Laut terus memperketat pengawasan di wilayah rawan penyelundupan, terutama di Bangka Belitung sebagai penghasil timah terbesar.

(Pen/gea)

Editor: Riky rinovsky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *