JAKARTA – Bakamla RI (Badan Keamanan Laut Republik Indonesia) terus memperjuangkan formalisasi ASEAN Coast Guard Forum (ACF) sebagai bagian resmi dari struktur kelembagaan ASEAN.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla.
dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, H.E. Dr. Kao Kim Hourn, di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025).
Menurut Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI, Mayor Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd, pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim di kawasan Asia Tenggara.
ACF, yang telah aktif sejak 2014, diharapkan dapat menjadi wadah resmi bagi negara-negara anggota ASEAN dalam meningkatkan koordinasi penegakan hukum di laut.
“ACF bukan hanya forum diskusi, tetapi telah menghasilkan kerja nyata seperti pertukaran informasi rutin, latihan bersama, dan peningkatan kapasitas penjaga pantai ASEAN,” tegas Irvansyah.
Meskipun Terms of Reference (TOR) dan Concept Paper ACF masih dalam proses finalisasi, forum ini telah diakui dalam beberapa dokumen strategis ASEAN, termasuk:
ASEAN Political-Security Community Strategic Plan 2045
Joint Communique Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN sejak 2023
Bakamla RI juga berencana menggelar Table-Top Exercise (TTX) pada 2026 di Indonesia, yang akan membahas protokol unplanned encounter at sea (pertemuan tak terduga di laut) guna meningkatkan kepercayaan antarnegara anggota.
Mengapa Formalisasi ACF Penting?
1. Meningkatkan Keamanan Maritim ASEAN, memperkuat koordinasi penanganan ancaman seperti perompakan, penyelundupan, dan illegal fishing.
2. Mempercepat Respons Darurat Dengan struktur resmi, ACF dapat bertindak lebih cepat dalam situasi krisis, seperti kecelakaan laut atau bencana alam.
3. Memperkuat Diplomasi Maritim ACF dapat menjadi jembatan kerja sama dengan mitra luar ASEAN, seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari mandat yang diberikan dalam ACF ke-4 di Pattaya, Thailand (Juni 2025), di mana Bakamla RI ditunjuk sebagai perwakilan resmi untuk berkomunikasi dengan Sekretariat ASEAN.
“Kami berharap ASEAN dapat segera mengakui ACF sebagai badan resmi sehingga kerja sama maritim kawasan semakin solid,” ujar Irvansyah.
Bakamla RI berkomitmen terus mendorong inisiatif ini demi terwujudnya laut yang aman, stabil, dan sejahtera bagi seluruh negara ASEAN.
(Sumber: Humas Bakamla RI)