TNI AL Perkuat Diplomasi Maritim di IMEX 25, Dukung Stabilitas Kawasan Berbasis Hukum Laut

TNI Angkatan Laut (AL) turut serta dalam Indian Ocean Naval Symposium Maritime Exercise 2025
TNI Angkatan Laut (AL) turut serta dalam Indian Ocean Naval Symposium Maritime Exercise 2025

GURINDAM.ID – Dalam upaya memperkuat interoperabilitas dan kolaborasi maritim kawasan, TNI Angkatan Laut (AL) turut serta dalam Indian Ocean Naval Symposium Maritime Exercise 2025 (IMEX-25) yang diselenggarakan Royal Thai Navy di Bangkok, 28 Juli – 1 Agustus 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 19 negara anggota dan observer IONS (Indian Ocean Naval Symposium), termasuk Indonesia, sebagai bagian dari komitmen TNI AL dalam membangun kepercayaan antarnegara dan kesiapsiagaan kolektif menghadapi tantangan maritim global.

IMEX-25 mengusung format Table Top Exercise (TTX), sebuah simulasi pengambilan keputusan taktis dan strategis untuk merespons berbagai skenario krisis maritim. Delegasi TNI AL terlibat aktif dalam diskusi multidisiplin, mencakup, Operasi maritim terpadu, Hukum laut internasional (UNCLOS),  Koordinasi komunikasi taktis, Mekanisme komando gabungan (joint command and control).

Beberapa skenario yang dibahas meliputi:

1. Penanganan pencemaran laut akibat kecelakaan kapal

2. Respons terpadu bencana alam di wilayah perairan

3. Evakuasi kemanusiaan dalam kondisi darurat.

Selain TTX, IMEX-25 juga menghadirkan diskusi tematik dengan pakar internasional, seperti, Dr. Dipinder S. Randhawa (Blue Economy) beliau menyoroti potensi ekonomi kelautan berkelanjutan, termasuk ketahanan pangan dan energi.

Sementara dari Prof. Dr. Nutcha Sukhawattanakun (Ocean Governance) Menekankan pentingnya delimitasi maritim berdasarkan UNCLOS untuk mencegah konflik yurisdiksi dan memastikan pemanfaatan sumber daya laut yang adil.

Keikutsertaan TNI AL dalam IMEX-25 sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., yang menegaskan pentingnya, diplomasi maritim aktif di forum internasional,  Peningkatan interoperabilitas dengan angkatan laut negara lain, Penguatan kapasitas pertahanan laut Indonesia  Serta dukungan terhadap tata kelola kelautan berbasis hukum.

Kegiatan ini juga mempertegas posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia yang berkomitmen menjaga stabilitas dan keamanan kawasan melalui kolaborasi.

Dampak Strategis bagi Indonesia

1. Peningkatan Kredibilitas Internasional, TNI AL menunjukkan kapasitasnya dalam operasi maritim kompleks.

2. Pertukaran Teknologi & Intelijen Memperkuat pertahanan maritim Indonesia.

3. Sinergi Kawasan,Memperkuat kerja sama dengan negara-negara IONS dalam penanganan krisis laut.

Partisipasi TNI AL dalam IMEX-25 bukan sekadar latihan militer, melainkan strategi besar Indonesia dalam memperkuat pengaruh maritim global.

Dengan semangat Jalesveva Jayamahe (“Di Laut Kita Jaya”), TNI AL terus berperan aktif mewujudkan laut yang aman, stabil, dan berkelanjutan bagi kepentingan nasional dan regional.

(Gea/pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *