GURINDAM.ID – Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto, dalam pidatonya di Lembah Tidar berapa waktu lalu menyampaikan kebanggaan dan penghargaan atas semangat juang para Taruna dari Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Kepolisian.
“Kalian adalah harapan bangsa,” tegas Presiden Prabowo, di lembah Tidar, mengapresiasi dedikasi mereka dalam menjaga kedaulatan negara di tengah dinamika geopolitik dan geoekonomi global.

Salah satu wujud nyata pengabdian TNI AL adalah pelayaran KRI Bima Suci, kapal latih kebanggaan Indonesia, dalam Muhibah Diplomasi Duta Bangsa 2025.
Kapal ini resmi diberangkatkan dari Dermaga Madura Ujung, Koarmada II Surabaya, pada Jumat (1/8), dipimpin langsung oleh Panglima Koarmada II Laksda TNI I G. P. Alit Jaya.

Misi Strategis KRI Bima Suci, Diplomasi dan Pendidikan Taruna
KRI Bima Suci akan berlayar selama 60 hari (1 Agustus – 30 September 2025), menempuh jarak 6.895 NM dengan rute, Surabaya → Jakarta → Padang → Penang (Malaysia) → Sattahip (Thailand) → Brunei → Tarakan → Makassar → Kembali ke Surabaya.
Selain misi diplomasi, pelayaran ini menjadi ajang pendidikan karakter Taruna AAL melalui navigasi astronomi & lingkaran besar, praktik profesi dasar matra laut, Pembentukan mental juang dan pertukaran budaya internasional.
Sebanyak 60 peserta dari 20 negara ikut serta dalam ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2025, termasuk, Negara ASEAN Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Brunei, dll. Partner Global, China, India, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Turki, dll.

Pesan KSAL: Jaga Kehormatan TNI AL di Mata Dunia
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali berpesan agar seluruh awak kapal dan Taruna menjaga nama baik Indonesia serta mempererat hubungan dengan negara yang disinggahi.
Dengan misi ini, Indonesia kembali menunjukkan kekuatan diplomasi maritim dan kesiapan generasi muda TNI AL di panggung global.
(Gea/pen)