JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan abolisi kepada mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong yang sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara terkait kasus impor gula.
dan amnesti kepada 1.116 narapidana, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Keputusan ini telah memperoleh persetujuan dari DPR dan menuai beragam tanggapan dari publik dan politisi.
Abolisi vs. Amnesti, Apa Perbedaannya?
Abolisi adalah Hak presiden untuk menghentikan proses hukum sebelum adanya putusan pengadilan.
Sedangkan Amnesti, Pengampunan hukuman setelah vonis, biasanya bertujuan untuk rekonsiliasi nasional.
Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan nasional termasuk dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80.
“Pertimbangan utama adalah kepentingan bangsa, keutuhan NKRI, dan upaya merajut persatuan,” tegas Supratman dalam konferensi pers.
Latar Belakang dan Dasar Pertimbangan
1. Rekonsiliasi Nasional Pemberian amnesti diharapkan dapat meredakan ketegangan politik.
2. Kontribusi Penerima Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto dinilai memiliki jasa bagi negara.
3. Momen 17 Agustus Sebagai bentuk gestur perdamaian menjelang hari kemerdekaan.
Senada respons dari DPR dan Pihak Terkait Sufmi Dasco Ahmad (Wakil Ketua DPR), “DPR menyetujui abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti untuk 1.116 terpidana, termasuk Hasto Kristiyanto, sesuai Surpres No. R43/Pres/2025.”
Sementara dari Maqdir Ismail (Pengacara Hasto) mengatakan, “Amnesti ini membuktikan bahwa kasus Hasto adalah politisasi. Jika tidak bersalah, mengapa harus diproses hukum sejak awal,? lugasnya.
Selain Hasto Kristiyanto, amnesti juga diberikan kepada narapidana kasus penghinaan terhadap presiden dan beberapa tahanan politik lainnya.
Dampak dan Pro-Kontra terdapat Poin Positif, kembali meningkatkan harmoni politik, serta memperkuat rekonsiliasi nasional.
Kebijakan Presiden Prabowo ini menegaskan komitmennya pada persatuan bangsa, meski menuai pro-kontra. Pertanyaannya kini, Apakah ini langkah strategis atau sekadar manuver politik?
(Gede)