JAKARTA – Guna memperkokoh peran TNI Angkatan Laut (TNI AL) sebagai pelindung kedaulatan dan penegak hukum di wilayah perairan Indonesia, Dinas Hukum Angkatan Laut (Diskumal) menyelenggarakan Diskusi Panel “Aksi Kemanusiaan di Laut, Martabat, Pelindungan, dan Kewajiban Hukum, TA 2025”.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Hukum Angkatan Laut (Sekdiskumal) Kolonel Laut (H) Mochamad Muchlis, mewakili Kadiskumal Laksamana Pertama TNI Dr. Ali Ridlo, di Kolat Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam sambutannya, Kadiskumal menegaskan bahwa sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia menghadapi kompleksitas dinamika kemanusiaan di laut.
TNI AL tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan, tetapi juga memastikan perlindungan nyawa manusia sesuai hukum internasional.
“Setiap operasi TNI AL harus berdasar pada landasan hukum dan akademis yang kuat agar akuntabel dan menjunjung martabat manusia,” tegas Kadiskumal.
Diskusi panel ini merupakan hasil kolaborasi antara Diskumal TNI AL dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), dengan tujuan:
1. Mengkaji kerangka hukum internasional terkait penanganan jenazah di laut.
2. Mengadaptasi praktik terbaik untuk menjamin perlakuan bermartabat.
3. Memperkuat sinergi TNI AL-ICRC dalam koordinasi operasi kemanusiaan.
Diskusi menghadirkan pakar hukum dan forensik internasional, termasuk Mrs. Tamalin Bolus (Penasihat Hukum Regional ICRC), dr. Sari Lestari Tjiang (Spesialis Forensik ICRC), Kolonel Laut (H) Hery Supriyatno, Kolonel Laut (P) Dedi Gunawan Widyatmoko (Komandan KRI Bung Tomo-357).
Moderator diskusi melibatkan Mr. Lloyd Gillet (Utusan Regional ICRC untuk Angkatan Bersenjata) dan Donny Putranto (Penasihat Hukum ICRC).
Kadiskumal berharap output diskusi dapat diaplikasikan dalam operasi lapangan guna meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas penugasan.
“Dengan pemahaman hukum dan kemanusiaan yang kuat, TNI AL siap berkontribusi optimal dalam menjaga kedaulatan NKRI,” tutupnya.
Kegiatan ini sejalan dengan prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam membangun SDM TNI AL yang profesional, berintegritas, dan berwawasan global.
(Pen/gea)