BANGKA BELITUNG – Dalam upaya mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan penguatan pertahanan dan keamanan maritim, Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Lantamal III Jakarta dan Lanal Bangka Belitung (Babel) berhasil menggagalkan aksi penyelundupan 5 ton pasir timah ilegal di kawasan Pantai Jambosak, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Operasi ini dilakukan setelah menerima laporan mengenai rencana pemuatan pasir timah secara ilegal ke kapal di perairan Pantai Matras, Sungailiat. Tim gabungan segera melakukan pengintaian dan berhasil menangkap dua tersangka serta menyita barang bukti berupa 100 karung pasir timah dan satu unit truk Colt Diesel.
Pengintaian Awal oleh Tim gabungan melakukan pemantauan di sekitar Pantai Matras setelah menerima laporan aktivitas mencurigakan.
Menyergapan Malam Hari dimana Saat melakukan penyisiran dari Pantai Turun Aban ke Pantai Jambosak, petugas menemukan truk berisi pasir timah siap dikirim via kapal kecil dengan metode ship-to-ship ke High Speed Craft (HSC).
Sebelas pekerja melarikan diri, namun dua orang berinisial J dan F berhasil diamankan sebagai bagian dari jaringan lapangan sindikat tersebut.
Danlanal Babel, Kolonel Laut (P) Ipul Saepul, S.E., M.Tr.Opsla. menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk nyata komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan sumber daya alam Indonesia dari praktik ilegal.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum di laut dan pesisir. Penindakan tegas akan terus dilakukan untuk melindungi kepentingan negara,” tegasnya.
Tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengapresiasi keberhasilan operasi ini dan menegaskan bahwa langkah tersebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam:
1. Memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara.
2. Melaksanakan penegakan hukum laut (Gakkumla) secara profesional.
3. Mewujudkan TNI AL yang responsif dan tanggap terhadap ancaman maritim.
“TNI AL siap mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga kedaulatan maritim dan keamanan nasional,” ujar Kasal.
Barang bukti berupa pasir timah dan kendaraan telah diamankan di Lanal Babel untuk proses penyidikan lebih lanjut guna mengungkap jaringan sindikat di balik penyelundupan ini.
(Pen/gea)
