GURINDAM.ID – Brigif 4 Marinir/BS optimalkan pertanian, peternakan, dan perikanan di Pesawaran, Lampung, dengan metode organik. Dukung program ketahanan pangan nasional Prabowo Subianto.
Dalam upaya mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan, TNI Angkatan Laut (AL) melalui Brigif 4 Marinir/BS menunjukkan langkah nyata.
Satuan ini mengembangkan ketahanan pangan terpadu di Kabupaten Pesawaran, Lampung, dengan menggabungkan tiga sektor utama pertanian, peternakan, dan perikanan.
Dengan semangat “Petarung Harimau Sumatera”, prajurit Brigif 4 Mar/BS membudidayakan padi unggul, sayuran (kangkung, terong, cabai), dan buah-buahan (pisang, melon, durian) menggunakan cairan mikroorganisme PA63-B4HS.
Teknologi ramah lingkungan ini menggantikan pupuk kimia, meningkatkan hasil panen, sekaligus mendukung konsumsi bergizi bagi prajurit dan warga sekitar.
Kolonel Marinir Supriyadi Tarigan, Komandan Brigif 4 Mar/BS, menegaskan, “Kami tak hanya siap di medan tempur, tapi juga di garis depan kemandirian pangan.
Tak hanya tanaman, satuan ini mengelola, ayam petelur, bebek, kambing etawa, hingga sapi sebagai sumber protein. Budidaya maggot (lalat BSF) untuk pakan ternak berkelanjutan, kurangi ketergantungan pakan impor.
Di sektor perikanan, Brigif 4 Mar/BS memanfaatkan kolam bioflok untuk ikan patin, gurame, dan nila, serta keramba jaring apung bagi ikan bawal bintang.
Program ini disertai aksi tebar 5.000 benih ikan sebagai bentuk keberlanjutan ekosistem.
Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali (Kasal) menekankan bahwa ketahanan pangan adalah bentuk pertahanan non-militer. Keberhasilan ini menjadi bukti peran TNI AL dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, sejalan dengan visi pemerintah.
(Pen/gea)