GURINDAM.ID – Eks Marinir Satria Arta Kumbara ingin kembali ke Indonesia setelah jadi tentara bayaran Rusia. Simak perjuangan dan dilema hukumnya.
Satria Arta Kumbara, mantan prajurit Marinir TNI AL, pernah berjanji akan pulang ke Indonesia setelah bertempur di medan perang asing. Kini, ia terdampar sebagai stateless (tanpa kewarganegaraan) setelah bergabung dengan tentara bayaran Rusia. Kisahnya menyisakan pertanyaan, bisakah ia kembali?
Dilansir Dari ANTARA, pernyataan disampaikan Dankormar Mayjen TNI Endi Supardi, Satria terjerat utang Jutaan rupiah dari pinjol dan bank. Utang itu diduga untuk memenuhi gaya hidup hedon. Saat tak mampu membayar, ia mencoba judi online namun malah makin terpuruk.
“Dia terjebak dalam lingkaran utang dan keputusasaan. Gabung dengan tentara bayaran mungkin satu-satunya jalan saat itu,” kata Endi.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi terkait polemik eks prajurit marinir, Satria Arta Kumbara, yang bergabung menjadi tentara Rusia dan ingin kembali menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Dasco menyerahkan persoalan tersebut kepada pemerintah. “Kita kan latar belakang masing-masing dan masalah masing-masing itu, kemudian kita tidak tahu apakah kemudian hal itu (judol dan pinjol) yang menyebabkan (gabung tentara Rusia),” kata Dasco dikutip media di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).
“Tetapi, keinginan untuk yang bersangkutan untuk kembali, tentunya di TNI itu ada aturan-aturan yang mengikat dan mesti diikuti,” sambungnya.
Dasco menyebut ada prosedur-prosedur yang harus dijalankan. Dia pun menyerahkan persoalan tersebut untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah.
“Dan juga ada prosedur yang mesti dijalani kami serahkan itu nanti kepada TNI dan Kementerian Luar Negeri demikian,” sambungnya.
Sementara itu, status kewarganegaraannya telah dicabut membuat Satria tak lagi dilindungi Indonesia. Pakar Hukum Internasional UI, Dr. M. Faisal Alhuda, menyebut pemulihan status WNI mungkin tetapi prosesnya sangat rumit dan panjang.
Dilema Moral: Haruskah Negara Memberi Pengampunan?
Kasus Satria memicu perdebatan antara Nasionalisme vs. Kemanusiaan, Apakah kesalahan seorang mantan prajurit menghapus haknya untuk pulang?
Tanggung Jawab Negara: Sejumlah pengamat menilai TNI perlu evaluasi pembinaan pasca-dinas untuk prajurit muda.
“Dia salah, tapi apakah kita harus menutup pintu bagi yang ingin bertobat?” tanya seorang aktivis HAM.
Profil Singkat Satria Arta Kumbara
Asal: Kupang, Ambarawa, Jawa Tengah
Pendidikan: SMK Teknik Mesin Dr. Cipto
Karier Militer: Sersan Dua Marinir (pecat tidak hormat)
Status Sekarang: Tentara bayaran di Rusia, stateless
“Kisah Satria mengingatkan kita pada kompleksitas pilihan hidup. Di balik kesalahannya, ada manusia yang ingin pulang. Bagaimana menurut Anda pembaca gurindam? Haruskah Indonesia memberinya kesempatan kedua?
(Gea/Detik.com)