SEFINE SHIPYARD, Turki – Dalam upaya memperkuat pertahanan maritim, Delegasi TNI AL menghadiri Upacara Peletakan Lunas Pertama (Keel Laying) Kapal Cepat Rudal (KCR) Full Combat Mission di TAIS Shipyard, Turki.
Acara ini menandai dimulainya pembangunan dua unit kapal perang canggih hasil kerja sama Kementerian Pertahanan RI dengan galangan kapal ternama Turki.
Upacara dipimpin oleh Kapuskon Baranahan Kemhan, Brigjen TNI Mohamad Leo Pola Ardiansa, mewakili Kabaranahan Kemhan.
Turut hadir Wakil Asisten Logistik Kasal (Waaslog Kasal) Laksma TNI Aji Normanihadi, bersama sejumlah perwira tinggi TNI AL, termasuk Kadisadal Laksma TNI Ifa Djaya Sakti dan Komandan Satgas Yekda KCR Full Combat Mission Kolonel Laut (P) I Gede Dharma Yoga.
Kehadiran Dubes RI untuk Turki, Ahmad Rizal Purnama, serta perwakilan KJRI Istanbul dan Atase Pertahanan RI di Ankara semakin menegaskan pentingnya kerja sama pertahanan ini.
Peletakan lunas pertama merupakan tahap krusial dalam konstruksi kapal perang, setelah pemotongan baja pertama (first steel cutting) dan sebelum peluncuran (launching) serta penamaan kapal (ship naming).
Proses ini menjadi milestone strategis dalam proyek KCR Full Combat Mission, yang akan memperkuat armada TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
Setelah melalui uji coba operasional, kapal akan diserahkan kepada Kemhan RI sebelum dialihoperasikan ke TNI AL untuk tugas pengawasan dan pertahanan maritim.
Dalam sambutannya, Kabaranahan Kemhan yang dibacakan Brigjen TNI Mohamad Leo Pola Ardiansa menyatakan:
“Keel Laying hari ini bukan hanya proses teknis, tetapi juga fondasi penguatan hubungan bilateral Indonesia-Turki, khususnya di bidang pertahanan dan industri maritim,” sebutnya.
Proyek ini sejalan dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang berkomitmen meningkatkan kekuatan operasional TNI AL dan mendukung penguatan industri pertahanan nasional.
(Pen/gea)