PASURUAN, JAWA TIMUR – Dalam semangat Jalesveva Jayamahe, TNI AL kembali membuktikan komitmennya sebagai garda terdepan keamanan laut Indonesia. Kali ini, Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) bergerak cepat dalam operasi pencarian dan evakuasi korban kapal tenggelam di perairan Pasir Panjang, Desa Wates, Lekok, Pasuruan, Senin (14/7).
Kapal nelayan yang membawa 17 penumpang dilaporkan terbalik setelah dihantam gelombang besar saat pulang melaut. Tim gabungan SAR yang terdiri dari Kolatmar, Basarnas, BPBD Pasuruan, Brimob Polda Jatim, dan Sat Polairud segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
Hasil sementara evakuasi 12 penumpang berhasil diselamatkan, 2 korban meninggal dunia (dievakuasi ke RSUD Grati), sedangkan 3 orang masih dalam pencarian.
Komandan Kolatmar, Kolonel Marinir Dede Harsana, menegaskan bahwa operasi SAR masih terus berlangsung dengan fokus di sekitar lokasi kejadian hingga perairan barat menuju Pelabuhan Pasuruan.
“Kami tidak akan berhenti mencari hingga semua korban ditemukan,” tegasnya.
Aksi cepat Kolatmar ini mencerminkan kesiapan TNI AL dalam menjaga keselamatan masyarakat, sesuai dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
“Prajurit Jalasena harus selalu hadir di tengah rakyat, siap membantu dalam keadaan apa pun sebagai wujud pengabdian kepada bangsa,” tegas Ali.
(Pen/gede)