Operasi Intensif 4 Hari dengan Teknologi Canggih Berhasil Identifikasi Kapal Tenggelam
SELAT BALI – Dinas Penerangan Angkatan Laut melaporkan keberhasilan Tim SAR gabungan TNI AL dan Basarnas menemukan bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang sebelumnya hilang di perairan Selat Bali. Penemuan ini merupakan hasil operasi pencarian selama empat hari dengan menggunakan teknologi mutakhir, yang berpuncak pada konfirmasi visual di dasar laut pada Sabtu siang (12/7/2025).

Deteksi Awal oleh KRI Spica-934 (9 Juli 2025) Waktu, 20.47 WIB dengan Alat Multi Beam Echo Sounder (MBES).
Terpantau Objek bawah laut dengan dimensi panjang 69,7 meter, lebar 11,6 meter, dan tinggi 12 meter di kedalaman 47–50 meter. Identifikasi Diberi kode Ref. No. 8.
Setelah ini langsung di Verifikasi Lanjutan oleh KRI Pulau Fanildo-723 (10 Juli 2025) Pada pukul 0.42 WIB dengan alat ide Scan Sonar (S3) Hasilnya dipastikan objek dalam posisi terbalik dengan dimensi sesuai KMP Tunu Pratama Jaya.
Upaya Visualisasi dengan ROV (11 Juli 2025) Tim oleh Dislambair dan Kopaska
Dalam pencarian ini dapat kendala berupa Arus laut kuat menggagalkan operasi Remotely Operated Vehicle (ROV). Solusi dengan modifikasi kamera bawah air berdasarkan data BMKG dan pengukuran arus.
Konfirmasi Visual (12 Juli 2025) Waktu Optimal 10.00–12.00 WIB dengan Hasil Pada pukul 11.41 WIB, kamera berhasil merekam bangkai kapal dalam posisi terbalik dengan ciri khas lambung, rampa, dan nama kapal yang jelas. Penghentian Operasi 12.10 WIB akibat arus semakin kuat.
Deputi Operasi Basarnas mengonfirmasi objek Ref. No. 8 sebagai bangkai KMP Tunu Pratama Jaya pada pukul 16.36 WIB.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan pentingnya kesiapsiagaan TNI AL dalam merespons cepat masalah kemaritiman dan membantu masyarakat.
Penemuan ini menjadi langkah penting dalam proses investigasi penyebab tenggelamnya kapal. Tim SAR akan terus memantau lokasi untuk evaluasi lebih lanjut.
(Pen/gede)