PARIS – Kontingen Satgas Patriot II TNI mencuri perhatian usai latihan parade Bastille Day dengan menampilkan Tari Pacu Jalur, tarian khas Riau yang sedang viral, bersama prajurit Prancis di jantung kota Paris, Champs-Élysées.
Momen spontan ini menjadi bukti nyata harmonisasi budaya dan keakraban antar pasukan kedua negara.
Tari Pacu Jalur, yang belakangan viral di berbagai platform internasional, tidak hanya berhasil menghibur tetapi juga menciptakan kedekatan emosional antara prajurit Indonesia dan Prancis.
“Ini menunjukkan bahwa seni budaya bisa menjadi jembatan persaudaraan, bahkan di antara pasukan militer dari negara yang berbeda,” ujar salah satu anggota Satgas Patriot II.
Prajurit Prancis pun terlihat antusias mengikuti gerakan tarian tradisional Indonesia tersebut, membuktikan daya tarik universal budaya Nusantara dalam menyatukan perbedaan.
Interaksi hangat ini menegaskan bahwa kerja sama pertahanan tidak hanya dibangun melalui latihan militer, tetapi juga melalui komunikasi pertukaran budaya yang mempererat hubungan bilateral.
“Momen seperti ini menciptakan energi positif dan saling pengertian, yang sangat penting dalam membangun kemitraan strategis,” tambah perwira pendamping Satgas Patriot II.
Keberhasilan Satgas Patriot II membawa Tari Pacu Jalur ke kancah internasional juga sejalan dengan upaya Indonesia mempromosikan kekayaan budaya sekaligus memperkuat citra positif di mata dunia.
Aksi spontan ini menjadi pembuka yang manis menjelang puncak perayaan Bastille Day pada 14 Juli mendatang, di mana Kontingen Indonesia akan kembali unjuk kebolehan dalam parade militer bergengsi tersebut.
Dengan semangat “Jalesveva Jayamahe”, Satgas Patriot II tidak hanya siap menunjukkan profesionalisme militer, tetapi juga menjadi duta budaya Indonesia di Prancis.
(Pen/grd)