Gurindam.id Rayakan Milad dengan Bakti Sosial, Sembako untuk Senyum Warga Perbatasan

Foto gurindam media group
Foto gurindam media group

NATUNA, KEPRI – Di usia kelimanya, portal media Gurindam.id memilih merayakan ulang tahun dengan cara yang menyentuh hati: menebar kebaikan bagi warga pelosok Kabupaten Natuna, pulau terdepan Indonesia yang kerap terlupakan.

Ratusan bingkisan sembako disalurkan kepada keluarga prasejahtera, sebagai wujud syukur sekaligus komitmen media yang konsisten mengusung tagline “Mencerdaskan dan Memuliakan”

Komisaris Gurindam.id, Riky Rinovsky, dengan kerendahan hati bercerita tentang perjalanan timnya menembus jalanan terjal Natuna. “Ini bukan sekadar seremonial. Kami ingin tangan kami benar-benar menyentuh mereka yang membutuhkan,” ujarnya. Paket berisi beras, minyak, telur, dan kebutuhan pokok lainnya dibagikan langsung ke rumah-rumah warga, termasuk para lansia dan janda yang hidup pas-pasan.

Berkah kebaikan
Berkah kebaikan

Salah satu penerima, Ibu Salma (62), mengucap syukur sambil memeluk erat bingkisan itu. “Sudah lama tak ada yang datang ke sini. Terima kasih, Gurindam,” bisiknya lirih. Cerita serupa datang dari Pak Darwis, nelayan tua yang penghasilannya tergerus musim paceklik. “Ini rezeki nomplok buat anak istri saya,” katanya, tersenyum lebar.

Amanah hidup
Amanah hidup

Gurindam.id lahir di Kepulauan Anambas pada 2019, digagas oleh Muhammad Nasrul Arsyad, seorang praktisi hukum yang peduli pada problem masyarakat Kepri, terutama ketidakadilan hukum. Media ini sejak awal konsisten memberitakan isu marginal dengan sudut pandang humanis.

“Lima tahun lalu, kami hanya punya mimpi dan laptop butut. Sekarang, kami bisa berbagi lebih,” tutur Nasrul. Ia berharap bakti sosial ini tak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tapi juga mengingatkan warga Natuna bahwa mereka tidak sendiri.

Aksi Gurindam.id menuai apresiasi luas. Netizen membanjiri kolom komentar dengan pujian. “Media yang tak hanya memberitakan kebaikan, tapi juga melakukannya,” tulis seorang follower.

Pemerintah setempat pun mengaku tersentuh. “Ini contoh nyata kolaborasi swasta dan masyarakat,” ujar pegawai kecamatan Bunguran Timur.

Di balik gemuruh euforia ulang tahun, tim Gurindam.id memastikan bakti sosial akan berlanjut. “Ini baru awal. Masih banyak Natuna-Natuna lain yang menunggu uluran tangan,” tegas Riky.

Sebuah pesan sederhana yang mengingatkan kita, di dunia yang sering kali keras, kebaikan tetaplah bahasa universal yang paling menyentuh.

(Dia)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *