Pembekalan Corps Chief 433 Taruna AAL: Menyiapkan Generasi Pelaut Berintegritas Tinggi

Foto Pusat penerangan angkatan laut
Foto Pusat penerangan angkatan laut

SURABAYA, – Suasana khidmat duduk rapi sikap sempurna mengiringi Pembekalan Corps Chief bagi 433 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) di Gedung Maspardi, Kampus AAL, Bumimoro, Surabaya.

Kegiatan ini digelar menjelang Penutupan Pendidikan pada Kamis, 10 Juli 2025, sebagai momen penting bagi 192 Taruna Angkatan ke-70 dan 241 Taruna Angkatan ke-71 sebelum resmi menjadi Calon Perwira Remaja TNI AL.

Dengan semangat “Jalesveva Jayamahe”, yang berarti “Di Laut Kita Jaya”, acara ini menjadi tonggak penting dalam membentuk pemimpin masa depan Angkatan Laut yang profesional, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global.

Dalam kesempatan ini Gubernur AAL, Laksda TNI Dato Rusman, S.N., S.E., M.Si., M.Tr.Opsla., hadir sebagai pembicara utama dalam Seminar Penguatan Integritas Taruna AAL 2025.

Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pembekalan ini bukan sekadar formalitas, melainkan warisan nilai luhur TNI AL yang harus terus dijaga.

“Ini adalah wujud nyata jiwa korsa, di mana senior memberikan bekal terbaik untuk juniornya. Integritas adalah pondasi utama seorang perwira. Tanpa itu, kepemimpinan di laut hanya akan goyah,” tegasnya.

Pernyataan ini sejalan dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), yang menekankan bahwa setiap prajurit TNI AL harus memiliki integritas tinggi, di mana pun mereka bertugas.

Para Taruna mendapatkan pembekalan intensif dari para pemimpin utama korps TNI AL, mencakup berbagai bidang keahlian, 1. Corps Chief Pelaut Laksda TNI Yayan Sofiyan (Asops Kasal)

Materi ini fokus pada kepemimpinan operasional di laut, termasuk strategi navigasi, taktik tempur, dan manajemen kru kapal. 2. Corps Chief Marinir – Mayjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi (Dankormar). Pembekalan ini menyoroti peran Marinir dalam operasi amfibi dan pertahanan pantai, serta pentingnya kerja sama antara AL dan Korps Marinir.

3. Corps Chief Teknik – Laksma TNI Suryaman (Kadismatal) Para Taruna diajak memahami perawatan teknis kapal dan sistem propulsi, sebagai bekal dalam menjaga kesiapan alat utama sistem senjata (Alutsista).

4. Corps Chief Elektronika Laksma TNI Dwi Cahyo Kuncoro (Kadissenlekal) Materi ini mencakup penggunaan sistem sensor dan komunikasi modern, yang menjadi tulang punggung pertahanan maritim di era digital.

5. Corps Chief Suplai Laksma TNI Azil S. Achmad (Kadiskual) Pentingnya logistik dan manajemen suplai dalam operasi laut jarak jauh dibahas secara mendalam, mengingat TNI AL sering terlibat dalam misi panjang seperti ARMADA JAYA.

Selain itu, para Taruna juga mendapatkan insight berharga dari Laksma TNI Djatmiko (Kadisminpersal) tentang manajemen SDM dan pengembangan karier.

Sedangkan dari Laksma TNI Dodi Agus P. (Kadisdikal) mengenai pentingnya pendidikan berkelanjutan bagi perwira.

Senada dari Laksdya TNI (Purn) Achmad Taufiqoerrochman berbagi pengalaman lapangan dan nilai-nilai kepemimpinan.

Pembekalan ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan penanaman nilai-nilai inti TNI AL, Kejujuran sebagai fondasi keputusan strategis.  Tanggung Jawab dalam memimpin anak buah di medan operasi. Profesionalisme menghadapi dinamika keamanan maritim yang semakin kompleks.

Dengan bekal ini, diharapkan para Taruna siap menjawab tantangan seperti ancaman di Laut Natuna, kejahatan lintas negara, dan misi kemanusiaan global.

Sebagai penutup, Gubernur AAL berpesan “Laut adalah masa depan bangsa. Kalian adalah garda terdepan. Bawalah nama harum Indonesia di setiap gelombang yang kalian hadapi,” tegasnya. Dengan 433 Taruna yang siap mengabdi, TNI AL semakin kuat dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

(Pen/rk)

Editor: Riky rinovsky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *