PEGUNUNGAN BINTANG, PAPUA – Di tengah dinginnya hujan dan terpencilnya lokasi, Pos Suminka Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 753/AVT hadir membawa senyuman, bantuan, dan kehangatan bagi warga Kampung Suminka, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kegiatan bakti sosial yang digelar pada Senin, 7 Juli 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga merangkul masyarakat dengan cinta dan kepedulian.
Meski cuaca tak bersahabat, semangat para prajurit tak surut. Mereka datang dengan makanan hangat, pakaian layak pakai, dan pelayanan kesehatan gratis untuk warga. Interaksi hangat antara tentara dan masyarakat menciptakan suasana penuh keakraban, seolah menjadi “selimut” di tengah dinginnya pegunungan Papua.
Tak hanya memberikan bantuan materi, personel TNI juga mengajarkan anak-anak berhitung, Menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, Memberikan penyuluhan wawasan kebangsaan.
Kegiatan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan cinta tanah air di wilayah perbatasan.
Kepala Suku Kampung Suminka, Bapak Jhan Kalaka, tak bisa menyembunyikan rasa harunya, “Terima kasih TNI telah datang ke sini. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban di wilayah ini. Kita hidup dan mati bersama, karena kita adalah satu, kita Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Danpos Suminka, Letda Inf Shofian, menegaskan bahwa kehadiran TNI harus memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kami hadir bukan hanya untuk menjaga, tetapi juga untuk berbagi dan membangun kebersamaan,” ujarnya.
Bapak Mikel Amlim, Sekretaris Kampung Suminka, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang mengirimkan prajurit TNI untuk melindungi dan membantu warga.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Presiden. Kehadiran TNI membuat kami merasa aman dan diperhatikan,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Aksi sosial ini bukan sekadar bantuan sesaat, melainkan penguatan ikatan emosional antara TNI dan masyarakat perbatasan. Di tengah tantangan geografis yang berat, kebersamaan dan gotong royong menjadi kunci menjaga keutuhan NKRI.
