NATUNA – Perjalanan menembus medan udara, darat, dan laut akhirnya membawa Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata ke Pulau Sekatung, Natuna.
Kunjungan kerja pada Kamis (3/7/2025) ini bukan sekadar inspeksi rutin, melainkan bentuk kepedulian nyata terhadap prajurit yang berjaga di garda terdepan NKRI.
Dengan menumpang KRI dan dilanjutkan kapal speed Puskel, rombongan Pangkoarmada RI tiba di Pos Sekatung yang disambut hangat oleh Camat Pulau Laut Bambang Erawan beserta jajaran Forkopimcam.
Di balik senyum sambutan, tersirat harapan akan perhatian terhadap kondisi prajurit yang sehari-hari berjibaku dengan tantangan geografis dan keterbatasan fasilitas.
Lakdya Denih Hendrata tak hanya melihat dari jauh. Beliau memeriksa langsung barak prajurit, memastikan ketersediaan air bersih, dan berbincang akrab dengan masyarakat.
“Kami ingin mendengar langsung keluh kesah anak buah dan warga. Mereka pahlawan yang menjaga kedaulatan di ujung negeri,” ujar Lettu (Mar) Suhariyanto, Dansatgas Pam Puter.

Kunjungan ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi TNI AL, termasuk Asintel Pangkoarmada RI Laksma TNI Erwin Edi Anto Hutapea dan Danlantamal IV Laksma TNI Berkat Widjanarko. Kehadiran mereka mempertegas komitmen TNI AL untuk terus mendukung prajurit di wilayah terpencil.
Usai meninjau Pos Sekatung, rombongan melanjutkan perjalanan dengan helikopter Dolphin menuju Selat Lampa. Camat Pulau Laut menyampaikan apresiasi mendalam “Kehadiran Pangkoarmada RI memberi energi baru bagi prajurit dan warga. Ini bukti bahwa perbatasan tidak pernah terlupakan,” ucapnya.

Cerita di Balik Layar: Prajurit yang Tak Kenal LelahÂ
Di balik kesan resmi kunjungan kerja, tersimpan kisah humanis prajurit Pam pulau terluar (Puter) pulau tidak perpenghuni yang bertahan dengan segala keterbatasan. Mulai dari kesulitan air bersih hingga jarak yang memisahkan mereka dari keluarga. Kunjungan Pangkoarmada RI menjadi penyemangat bahwa pengorbanan mereka tidak sia-sia.
“Mereka mungkin jauh dari keramaian, tapi tidak dari perhatian kami,” tegas Laksdya Denih Hendrata sebelum meninggalkan Sekatung.
Di pulau terluar bagian utara, yaitu Pulau Sekatung, TNI AL juga menempatkan pasukan dengan kesiapan penuh. Puluhan prajurit bersenjata lengkap disiagakan di sana dan secara rutin melaksanakan patroli keliling pulau untuk memantau situasi sekitar.
Dengan situasi yang tetap aman dan kondusif, kunjungan ini menutup lembaran baru dalam penguatan pertahanan perbatasan sekaligus mengukuhkan komitmen TNI AL terhadap kesejahteraan prajurit.
(Rky)