Tiga Perwira TNI AL Raih Prestasi Internasional di Hawaii, Wujudkan Program Prioritas KASAL Muhammad Ali

Pusat penerangan Angkatan Laut
Pusat penerangan Angkatan Laut

HONOLULU –  TNI Angkatan Laut kembali membuktikan peningkatan kualitas sumber daya manusianya di kancah global. Tiga perwira muda TNI AL, Letda Laut (KH) Geraldi Febrian, Letda Laut (KH) Nasario Wahyu Handoko, dan Letda Laut (S) Irwan Setia Ramdani, berhasil menyelesaikan kursus Public Affairs Officer Subject Matter Expert Exchange (PAO SMEE) 2025 yang bergengsi.

Kursus yang diselenggarakan oleh United States Indo-Pacific Command (US INDOPACOM) di Camp Smith, Hawaii, Amerika Serikat ini, ditutup Sabtu (27/6), mencatatkan prestasi membanggakan bagi institusi.

Keberhasilan ini secara langsung mengimplementasikan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI DR. Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan prestasi internasional bagi seluruh jajaran TNI AL.

KASAL Muhammad Ali secara konsisten mendorong transformasi TNI AL menjadi kekuatan maritim modern yang diakui dunia.

Kursus yang dibuka secara resmi oleh Captain Rebecca Rebarich, Director Public Affairs & Outreach US INDOPACOM, ini memberikan wawasan dan keterampilan komprehensif kepada para peserta.

Para delegasi TNI AL, bersama rekan dari angkatan lain, mendalami berbagai materi esensial kehumasan militer modern. Salah satu fokus utama adalah keterampilan penanganan krisis komunikasi, yang diakui sebagai kompetensi krusial bagi setiap Perwira Kehumasan (PAO).

“Banyak materi yang diserap oleh para delegasi, termasuk penanganan krisis komunikasi yang harus dimiliki oleh keterampilan semua PAO,” seperti disampaikan dalam rilis resmi.

PAO SMEE 2025 diikuti oleh total sembilan personel TNI, terdiri dari, dua personel Mabes TNI, dua personel TNI AD, tiga personel TNI AL (Letda Laut Geraldi, Nasario, dan Irwan), dua personel TNI AU.

Selama program, peserta terlibat dalam diskusi mendalam membahas prosedur, organisasi, teknik terkini, serta isu-isu aktual di bidang kehumasan militer, membandingkan praktik terbaik antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Tak hanya ruang kelas, agenda juga mencakup kunjungan ke lokasi-lokasi strategis di Hawaii, memperkaya pemahaman peserta tentang konteks keamanan kawasan dan sejarah:

1. Pearl Harbor Remembrance Sail

2. Asia-Pacific Center for Security Studies (APCSS)

3. NOAA & Center for Excellence in Disaster Management and Humanitarian Assistance (CFE-DM)

4. Defense POW/MIA Accounting Agency (DPAA) Hickam

Dalam acara penutupan, Captain Rebecca Rebarich menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tinggi atas penyelenggaraan PAO SMEE 2025 yang dinilai berjalan sangat baik.

Ia juga menyoroti antusiasme tinggi para delegasi TNI yang berkontribusi pada kesuksesan program dan diharapkan memberikan dampak positif bagi hubungan kedua negara.

“Captain Rebecca memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas penyelenggaraan PAO SMEE 2025 yang berjalan dengan baik serta diikuti dengan antusias yang tinggi sehingga dapat menghasilkan dampak positif bagi kedua negara,” jelas pernyataan tersebut.

Bukti Nyata Implementasi Visi KASAL Dr.Muhammad Ali

Pencapaian tiga perwira TNI AL ini merupakan bukti nyata pelaksanaan visi dan Program Prioritas KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

Penekanan KASAL Muhammad Ali pada peningkatan kapasitas personel untuk “berkompetisi serta berprestasi di kancah internasional” mulai membuahkan hasil.

Keikutsertaan dan kesuksesan mereka dalam kursus bergengsi seperti PAO SMEE 2025 di Hawaii ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu tetapi juga meningkatkan profil dan kapabilitas kehumasan TNI AL secara global, sesuai arahan langsung KASAL Muhammad Ali.

Prestasi ini memperkuat posisi TNI AL sebagai mitra keamanan maritim yang kredibel di kawasan Indo-Pasifik.

(Pen/grd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *