TNI AL Wujudkan Komitmen Lingkungan Sinergis, Dukung Prioritas KSAL dan Program Astacita

Foto Puspen TNI
Foto Puspen TNI

TOLITOLI, Sulawesi Tengah – Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Tolitoli menegaskan komitmen jangka panjang TNI Angkatan Laut dalam menjaga kelestarian lingkungan maritim melalui aksi nyata, karya bakti bersih pantai dan penanaman 1.000 bibit mangrove di Pesisir Pantai Taman Pajala, Tolitoli.

Kegiatan ini secara langsung merefleksikan arahan strategis Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dan selaras dengan semangat program ketahanan lingkungan dalam visi Astacita Presiden RI Prabowo Subianto.

Aksi yang melibatkan unsur gabungan dari Pemda Tolitoli, Polres, Kejari, BPBD, PT Pelindo, mahasiswa, dan masyarakat ini menjadi bukti konkret sinergi TNI AL dengan seluruh komponen bangsa.

Kolaborasi ini dipandang krusial dalam menghadapi tantangan degradasi pesisir dan perubahan iklim, sebagaimana kerap ditekankan KSAL Muhammad Ali.

“Kegiatan ini merupakan langkah nyata TNI AL dalam menjaga ekosistem pantai, mencegah abrasi, serta menumbuhkan solidaritas dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan laut,” tegas Komandan Lanal Tolitoli, Letkol Laut (P) Alpirut Yani Musa Samban. Beliau menambahkan, aksi ini sekaligus memperingati Hari Daerah Tropis Internasional (29 Juni).

Penekanan KSAL Muhammad Ali pada peran aktif TNI AL menjaga wilayah pesisir dan laut Indonesia, terutama di tengah ancaman perubahan iklim dan kerusakan ekosistem, menjadi landasan operasional kegiatan seperti ini.

Restorasi mangrove merupakan bagian integral dari strategi pertahanan lingkungan (environmental defense) yang diusung TNI AL untuk memperkuat ketahanan kawasan pesisir – garda terdepan kedaulatan maritim.

Lebih luas, rehabilitasi ekosistem pesisir melalui penanaman mangrove selaras dengan pilar ketahanan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dalam program Astacita Presiden Prabowo Subianto. Aksi di Tolitoli menunjukkan kontribusi langsung TNI AL, sebagai ujung tombak pertahanan maritim, dalam mewujudkan visi nasional tersebut di tingkat tapak.

Mangrove: Investasi Masa Depan

Pemilihan mangrove bukan tanpa alasan. Ekosistem ini merupakan benteng alami pesisir dari abrasi dan gelombang ekstrem, penyerap karbon efektif, serta habitat penting bagi biota laut.

Penanaman 1.000 bibit di Taman Pajala merupakan investasi jangka panjang untuk keberlanjutan ekologi, ekonomi (perikanan, pariwisata), dan keamanan wilayah pesisir Kabupaten Tolitoli.

Kegiatan ini menjadi contoh operasionalisasi kebijakan pimpinan TNI AL dan kontribusi nyata institusi militer dalam mendukung agenda lingkungan nasional, memperkuat fondasi maritim Indonesia menuju visi Astacita.

(Pen/grd)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *