JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan bahwa jejaring alumni pendidikan militer menjadi fondasi strategis untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan visi TNI.
“Sistem pertahanan-keamanan rakyat semesta berdaya tangkal tinggi, didukung industri pertahanan mandiri dan pelaku utama global supply chain.”
Pernyataan ini disampaikan KASAL didampingi Wakil KASAL Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, saat memberikan pembekalan kepada 55 alumni Dikreg Sesko TNI Angkatan LIII, alumni Dikreg 34 Sespimti Polri Gelombang I, dan 4 alumni Dik LN Setara Lemhannas di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Rabu (25/6).
Sesko TNI Angkatan LIII 55 perwira menyelesaikan pendidikan 4 bulan (3 Februari–24 Juni 2025).
Sespimti Polri Gelombang I: Pendidikan 6 bulan (15 Januari–19 Juni 2025), dengan penutupan resmi bersama Gelombang II pada 20 November 2025.
Dik LN Setara Lemhannas: 4 perwira lulusan program internasional.
Dalam arahannya, KASAL mendorong alumni mengimplementasikan ilmu pendidikan secara sistemik, komprehensif, dan integral “Kembangkan pemahaman serta cara berpikir menyeluruh terhadap ilmu yang diperoleh. Persiapkan diri menjadi pemimpin profesional dan responsif menghadapi ancaman masa depan,” tegas Kasal Ali.
Beliau menekankan, dinamika strategis global menuntut kepemimpinan adaptif dan visioner. “Dedikasi Anda adalah bukti nyata komitmen TNI AL dalam membangun SDM unggul. Jejaring alumni harus menjadi kekuatan kolektif untuk antisipasi tantangan geografis Indonesia,” sambutannya.
Pembekalan ini memperkuat posisi alumni sebagai driver kolaborasi antarlembaga pertahanan (TNI-Polri) dan internasional, sekaligus mendorong industri pertahanan mandiri sesuai visi nasional.
Sinergi ini diharapkan meningkatkan daya tindak TNI dalam menghadapi ancaman multidimensi.
(Pen/grs)
