DPR dan Pemerintah Bahas Solusi Isolasi Pulau Enggano Akibat Pendangkalan Pelabuhan, Inpres Dijanjikan

Wakil Ketua DPR RI, Prof. Sufmi Dasco Ahmad
Wakil Ketua DPR RI, Prof. Sufmi Dasco Ahmad

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Prof. H. Sufmi Dasco Ahmad, mengumumkan tindakan cepat parlemen dan pemerintah menyikapi krisis isolasi Pulau Enggano, Bengkulu Utara Penyebab utamanya adalah pendangkalan parah Alur Pelabuhan Pulau Baai selama 8 bulan terakhir, yang memutus akses vital bagi masyarakat pulau.

Langkah Konkret Menanggapi Krisis
Dasco menyatakan bahwa DPR akan segera menggelar rapat koordinasi tinggi bersama pemerintah hari ini, Selasa (24/6/2025).

Langkah ini diambil setelah ia dan Ketua DPR berkomunikasi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan keluhan warga Enggano.

“Setelah mendengarkan keluhan masyarakat Pulau Enggano, DPR RI berkomunikasi dengan Presiden Prabowo dan mengadakan rapat bersama kementerian terkait. Kemudian akan diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk membantu permasalahan di Pulau Enggano,” tegas Dasco melalui unggahan Instagram resminya, dikutip dalam keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan.

Pendangkalan alur pelabuhan sejak 8 bulan lalu telah menyebabkan:
1.  Distribusi Terputus: Kapal penumpang dan barang tidak bisa bersandar, penumpang kerap diturunkan di tengah laut.

2.  Krisis Logistik: Stok bahan makanan menipis drastis, hasil bumi masyarakat tidak bisa dipasarkan.

3.  Akses Kesehatan Terhambat: Masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan darurat.

4.  Ekonomi Lumpuh: Ratusan petani menghentikan panen karena tidak ada jalur distribusi dan harga jual anjlok.

Harapan untuk Solusi Segera
Dasco, yang juga Ketua Harian Partai Gerindra, menekankan urgensi penyelesaian:”Mudah-mudahan pada hari ini semua langkah-langkah yang akan diambil dituntaskan dalam rapat koordinasi,” harapnya usai Rapat Paripurna DPR.

Rapat hari ini diharapkan menghasilkan keputusan strategis dan percepatan penerbitan Inpres sebagai payung hukum untuk: Pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai secara mendesak.

Pemulihan distribusi logistik dan transportasi laut ke Enggano. Penanganan darurat krisis ekonomi dan kesehatan masyarakat pulau.

Komitmen tinggi DPR dan respons cepat pemerintah ini menjadi titik terang bagi ribuan warga Pulau Enggano yang selama berbulan-bulan terisolasi dan menderita akibat terputusnya akses laut satu-satunya. Masyarakat menanti realisasi konkret setelah rapat koordinasi ini.

Sebagai informasi, Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, mengalami pendangkalan sejak 8 bulan terakhir.

Pendangkalan itu mengakibatkan kapal layanan laut tak mampu bersandar ke dermaga. Bahkan, penumpang terpaksa diturunkan di tengah laut.

Akibat pendangkalan itu, masyarakat Enggano terpaksa menghadapi realitas sulit: bahan makanan menipis, hasil bumi tak bisa dijual, serta akses kesehatan nyaris terputus.

Kondisi ini juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat setempat. Ratusan petani bahkan memilih tidak memanen hasil kebun mereka karena tidak adanya jalur distribusi dan harga jual yang jatuh.

(HMS/grd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *