GURINDAM.ID – Dalam rangka mewujudkan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme prajurit, KRI Kapak-625 sukses melaksanakan latihan penembakan senjata di perairan Laut Maluku, Sabtu (21/6).
Latihan yang dipimpin langsung Komandan KRI Kapak-625, Letkol Laut (P) Nugroho A.W., ini melibatkan penembakan meriam kaliber 57 mm, 20 mm, serta sistem decoy terhadap sasaran floating target.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI AL menjaga kedaulatan laut Indonesia, khususnya di kawasan timur Nusantara.
“Latihan ini penting untuk pemeliharaan kesiapan tempur prajurit dan alutsista, menjawab setiap tantangan menjaga kedaulatan laut Indonesia,” tegas Komandan Nugroho dalam pernyataannya.
KRI Kapak-625, yang tergabung dalam Satuan Kapal Cepat (Satkat) Komando Armada III (Koarmada III), menunjukkan kemampuan manuver dan tempur yang solid selama latihan.
Tujuan utama adalah menguji performa sistem senjata kapal sekaligus meningkatkan profesionalisme dan naluri tempur prajurit di medan laut terbuka, melibatkan seluruh komponen kapal termasuk penggunaan berbagai jenis meriam.
Pelaksanaan latihan ini secara langsung mendukung dua pilar utama program Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali:
1. Pembinaan SDM Unggul: Meningkatkan keahlian dan profesionalisme prajurit TNI AL melalui pelatihan operasional nyata.
2. Peningkatan Kesiapan SSAT: Mempertajam daya gerak dan daya gempur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) guna menjamin kesiapan operasional tinggi.
Latihan penembakan KRI Kapak-625 di Laut Maluku ini menjadi bukti nyata pelaksanaan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut dalam mempertahankan stabilitas dan keamanan wilayah perairan Indonesia, sekaligus memastikan alutsista dan prajurit TNI AL selalu siap siaga.
(Pen)
