Megawati Titip Pesan Khusus untuk Pemerintahan Prabowo: Jaga Beliau, Jaga Pemerintahan Ini

Pertemuan yang berlangsung di kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, diposting melalui akun Instagram @prasetyo_hadi yang ditautkan dengan akun @sufmi_dasco
Pertemuan yang berlangsung di kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, diposting melalui akun Instagram @prasetyo_hadi yang ditautkan dengan akun @sufmi_dasco

GURINDAM.ID – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pesan khusus kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Pertemuan itu berlangsung pekan lalu dan merupakan bagian dari komunikasi politik antara pemerintahan dan tokoh nasional. Menurut Prasetyo, selain membawa pesan pribadi Presiden Prabowo yang bersifat rahasia, Megawati juga menitipkan amanah untuk pemerintahan saat ini.

“Pesannya adalah jaga Pak Prabowo, jaga beliau, jaga pemerintahan ini supaya berjalan dengan baik, saling mendukung satu sama lain,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2025).

Selain itu, Megawati juga berpesan agar pemerintahan Prabowo menjaga kekompakan dan memperkuat persatuan bangsa di tengah berbagai dinamika politik nasional.

Amanah tersebut, kata Prasetyo, disampaikan Megawati dalam kapasitasnya sebagai Presiden ke-5 RI yang memiliki perhatian besar terhadap kelangsungan pemerintahan.

“Intinya beliau menyampaikan harapan agar pemerintahan ini solid, saling mendukung agar negara ini berjalan dengan baik,” tambahnya.

Prasetyo tidak membantah, apakah memang ada dokumen Setneg yang dibawa saat pertemuan itu. Namun ia menolak untuk merincikan pembahasan apa yang tengah berlangsung saat Megawati membaca berkas itu.

“(Dokumen Setneg) ke mana-mana saya bawa. (Yang Megawati baca) Rahasia dong,” katanya singkat.

Ia juga membantah dengan tegas saat ditanya apakah pertemuan tertutup itu membahas kans PDIP masuk ke dalam kabinet pemerintahan lewat mekanisme reshuffle kementerian dan lembaga.

“Reshuffle, sebagaimana yang sudah pernah saya sampaikan. Bahwa sampai hari ini belum ada. Belum ada rencana untuk melakukan reshuffle. Belum ada ya. Nanti kalau disampaikan tidak ada, Anda bertanya lagi,” tuturnya.

Pertemuan tersebut menjadi salah satu bentuk komunikasi politik yang terus dijaga antara pemerintah dan tokoh nasional, guna memastikan stabilitas politik nasional tetap terjaga.

Sumber: Detik News, CNBC Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *