NATUNA – Nuansa sakral Idul Adha 1446 H menyapa Kabupaten Natuna dengan cara istimewa. Keluarga besar Muhammadiyah Natuna menggelar Salat Idil Adha berlapangkan langit, di Pantai Piwang, Bunguran Timur, Jumat (6/6/2025).
Ibadah penuh berkah yang dipimpin langsung oleh H. Nasoha, S.Ag sebagai Imam dan Khatib itu dimulai tepat pukul 07.15 WIB, menghadirkan ketenangan spiritual di bibir pantai.
Ketika ibadah kurban, lanjut Nasoha, telah mengajarkan kita untuk melepas apa yang kita miliki, maka sejatinya mereka yang berkurban sudah terbebaskan jiwa, hati, pikiran, rasa, dan segala apa yang Ia miliki lillahi ta’ala untuk meraih ridha dan karunia Allah SWT.
Beliau berpesan, semangat berkurban mesti terpatri di dalam denyut nadi kehidupan sehari-hari. Pada saat bersamaan, umat Islam mesti mengembangkan solidaritas sosial yang memupuk persaudaraan dan kebersamaan yang tulus.
“Seorang Mukmim harus memberi kebaikan bagi sesama dan lingkungannya. Membangun kebersamaan secara ikhlas dan bermanfaat. Sebagai wujud berqurban bagi kepentingan sesama, setiap mukmin harus menghindarkan diri dari segala bentuk egoisme seperti bertindak semaunya sendiri dan berbuat yang merugikan pihak lain,” tandasnya.

Meskipun rintik hujan menemani, jamaah yang hadir menunjukkan kekhusyukan luar biasa.
“Alhamdulillah, meski alam memberikan ujian dengan hujan, pelaksanaan shalat dan khutbah Idul Adha berjalan sangat khidmat dan khusyuk,” tegas Ketua PDM Natuna, H. Ilham Kauli, disela semangat penyembelihan hewan kurban, Sabtu (7/6/2025).
Kesuksesan acara ini, menurut Ilham, adalah hasil sinergi kuat seluruh lini persyarikatan.
“Kolaborasi solid antara Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Pemuda Muhammadiyah menjadi kunci kelancaran ibadah dan rangkaian kegiatan Idul Adha tahun ini,” imbuhnya, sambil menyaksikan prosesi pemotongan hewan kurban.
Semangat berbagi menguat bahu membahu Natuna beserta ortonomnya melaksanakan penyembelihan hewan kurban berupa 2 ekor sapi pada sabtu Pagi. Daging kurban tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat yang berhak, mengimplementasikan makna sesungguhnya dari Idul Adha berbagi rezeki dan mempererat ukhuwah.
Suasana Salat Id di Pantai Piwang sendiri meninggalkan kesan mendalam. Gemericik hujan yang berpadu dengan debur ombak dan semilir angin laut menciptakan atmosfer ibadah yang unik dan menyentuh hati, mengingatkan jamaah akan kebesaran Ilahi di tengah keindahan alam Natuna.
(Pen)