Jejak Konsisten Prof Sufmi Dasco Ahmad Membela Suara Rakyat

Prof. Dr. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H
Prof. Dr. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H

JAKARTA – Di tengah hiruk-pikuk panggung politik Indonesia, yang kerap diwarnai dinamika dan perubahan haluan, sosok Prof. Dr. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H., menampilkan sebuah narasi berbeda konsistensi.

Figur yang dengan gemilang memadukan tiga peran strategis  pengusaha, politisi, dan akademisi ini bukan sekadar nama dalam daftar elit, melainkan bukti hidup bahwa integritas dan keberpihakan pada rakyat dapat menjadi kompas yang tak tergoyahkan, dari jalanan demonstrasi hingga ke puncak panggung kekuasaan. Kini, sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Dasco menambahkan dimensi baru dalam dedikasinya: membentuk calon pemimpin masa depan.

Rajut perjuangan bersama-sama
Rajut perjuangan bersama-sama

Lahir di Bandung, 7 Oktober 1967, benih kepedulian sosial Dasco telah tumbuh subur sejak masa kuliah. Sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Dasco bukan sekadar orator ulung yang membakar semangat di mimbar kampus. Ia adalah pejuang yang mewujudkan kata-kata menjadi tindakan nyata. Satu momen yang menjadi saksi bisu komitmennya terukir jelas pada tahun 2020, saat gelombang demonstrasi mahasiswa memuncak.

Ketika puluhan mahasiswa yang mengawal putusan Mahkamah Konstitusi ditahan oleh aparat di Polda Metro Jaya, suasana tegang menyelimuti. Saat banyak tokoh memilih bersikap hati-hati atau diam, Dasco mengambil langkah berani.

Dengan sigap, ia mendatangi markas besar kepolisian tersebut. Tujuannya jelas dan tegas: memastikan para mahasiswa itu segera dibebaskan dan dipulangkan dalam keadaan selamat. Ia bukan hanya datang sebagai tokoh, tetapi sebagai pembela yang berdiri di garis depan.

“Langkah Pak Dasco saat itu sangat langka. Jarang sekali, bahkan mungkin tidak ada, tokoh nasional lain yang berani turun langsung seperti itu di tengah situasi yang sangat sensitif,” kenang Moh Ilham, Ketua HMI Cabang Pandeglang, saat diwawancarai pekan lalu.

“Kepeduliannya terhadap nasib rakyat, terutama generasi muda yang sering menjadi ujung tombak perubahan, benar-benar tulus dan nyata. Beliau adalah sosok yang konsisten, sejak muda hingga kini, dalam memperjuangkan kepentingan banyak orang, bukan segelintir kelompok” lugasnya.

Aksi nyata itu bukanlah pertunjukan. Itu adalah refleksi dari karakter Dasco yang dibentuk di kawah candradimuka aktivisme kampus. Prinsip memperjuangkan suara yang tak terdengar, membela yang terpinggirkan, menjadi DNA perjuangannya.

Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H
Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H

Merajut Karier Politik: Strategi, Suara Rakyat, dan Loyalitas

Dasco membekali diri dengan fondasi akademis yang luar biasa kuat sebelum memasuki gelanggang politik. Gelar Insinyur (Ir.), Sarjana Hukum (S.H.), Magister Hukum (M.H.), hingga Doktor Hukum (Dr.) yang diraihnya bukan sekadar hiasan nama, melainkan alat analisis tajam yang membentuk pola pikir strategisnya. Bekal inilah yang kemudian ia bawa ketika memutuskan untuk berjuang melalui jalur politik formal dengan bergabung bersama Partai Gerindra.

Di partai berlambang garuda itu, Dasco tak butuh waktu lama untuk menunjukkan kapasitasnya. Ia dengan cepat menjelma menjadi salah satu arsitek utama kekuatan dan strategi politik Gerindra.

Kepercayaan yang diberikan partai padanya sungguh besar: memimpin Fraksi Gerindra di DPR RI dan menduduki posisi kunci sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Dua jabatan strategis ini menempatkannya tepat di jantung pengambilan keputusan nasional.

Namun, posisi tinggi tak lantas membuatnya tercerabut dari akar rumput. Sebagai legislator, Dasco dikenal vokal dan tak segan bersuara lantang membahas isu-isu strategis yang menyentuh hajat hidup orang banyak. Mulai dari pengawasan ketat terhadap kinerja pemerintahan, memperjuangkan perlindungan hukum yang berkeadilan bagi masyarakat kecil, hingga menjadi corong yang efektif untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang kerap terabaikan di belantara birokrasi.

Ketajaman analisis hukum dan kebijakannya, dipadu dengan pemahaman mendalam akan realitas sosial, membuatnya kerap disebut sebagai salah satu “otak strategi” di balik kesuksesan elektoral Gerindra.

Di dunia politik Indonesia, di mana peralihan loyalitas dan pergeseran prinsip kerap menjadi berita sehari-hari, konsistensi Sufmi Dasco Ahmad laksana oase di tengah gurun.

Apa yang diperjuangkannya sejak masih menjadi aktivis mahasiswa di jalanan, tetap menjadi nyawa dari setiap langkah politiknya di gedung DPR yang megah. Loyalitasnya bukan semata pada partai, tetapi lebih mendasar lagi: pada rakyat Indonesia yang ia wakili dan pada konstitusi yang ia sumpah untuk tegakkan.

“Yang saya lihat dan rasakan langsung, Pak Dasco selalu sehat dan terus konsisten dalam memperjuangkan kepentingan anak bangsa dan negara,” tegas Moh Ilham, menggemakan apresiasi yang juga dirasakan banyak kalangan.

Konsistensi inilah yang membangun kepercayaan publik dan menghantarkannya menjadi figur yang dihormati, bahkan oleh kawan sejawat dari partai berbeda. Ia membuktikan bahwa masuk ke dalam sistem bukan berarti harus melebur dan melupakan nilai-nilai dasar perjuangan.

Peran ketiga yang diemban Dasco dengan penuh kesungguhan adalah di dunia akademik. Jabatannya sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) bukanlah posisi seremonial belaka. Ia memandang pendidikan tinggi sebagai pilar krusial dalam membangun peradaban bangsa dan mencetak pemimpin masa depan yang berintegritas dan berkapasitas.

Sebagai akademisi yang juga praktisi politik dan bisnis, Dasco membawa perspektif unik ke dalam ruang kuliah dan kebijakan kampus. Ia memahami bahwa teori perlu diimbangi dengan pemahaman realitas yang kompleks.

Kepemimpinannya di UKRI diharapkan dapat mendorong terciptanya ekosistem akademik yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga kuat dalam karakter kebangsaan, kepekaan sosial, dan semangat untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat. Ia ingin memastikan bahwa semangat aktivisme yang positif dan konstruktif, seperti yang pernah ia jalani, terus hidup dan berkembang di kalangan mahasiswa.

koleksi foto Sufmi Dasco Ahmad
koleksi foto Sufmi Dasco Ahmad

Inspirasi di Tengah Krisis Kepercayaan, Politik sebagai Alat Perjuangan

Di era ketika generasi muda Indonesia kerap dilanda sikap apatis dan skeptis terhadap dunia politik, yang dianggap sarat dengan intrik dan pencarian kekuasaan semata, figur Prof. Sufmi Dasco Ahmad muncul sebagai penyeimbang narasi. Perjalanan panjangnya, dari panasnya aspal jalanan saat berdemonstrasi hingga dinginnya kursi dewan di Senayan, adalah sebuah bukti nyata (proof of concept) yang berharga.

Ia menunjukkan, melalui tindakan nyata sepanjang kariernya, bahwa politik pada hakikatnya bisa  dan harus menjadi alat perjuangan yang mulia. Politik adalah seni mengelola negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Keberaniannya menghadapi risiko, kepeduliannya yang otentik pada nasib rakyat.

(Grd/plan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *