NATUNA – Bupati Natuna, Cen Sui Lan menerima sejumlah catatan evaluasi kinerja Pemkab Natuna tahun 2024 dari Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD Natuna dalam Rapat Paripurna, Senin (26/5).
Meski capaian kinerja secara keseluruhan mencapai 90%, masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, termasuk kelangkaan stok obat di RSUD Natuna dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam laporan resmi yang disampaikan Sekretaris DPRD Natuna, Edi Priyoto, Pansus LKPJ mengapresiasi realisasi anggaran dan pembangunan fisik Pemkab Natuna yang telah melampaui 90%. Namun, beberapa program dinilai belum optimal dan perlu perbaikan.
“Setiap OPD harus menyusun program kerja yang selaras dengan RPJPD dan RPJMD agar pembangunan lebih terarah,” papar Priyoto.
3 Rekomendasi Kunci DPRD untuk Pemkab Natuna tingkatkan PAD dengan Optimalisasi Aset & Kemitraan Swasta
Pertama, dengan DPRD meminta Pemkab Natuna menyusun strategi inovatif untuk meningkatkan PAD, termasuk, Optimalisasi aset daerah yang belum tergarap maksimal. Kemitraan dengan swasta untuk investasi di sektor pariwisata, perikanan, dan energi.
Kebijakan fiskal adaptif untuk mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat.
Kedua, Perbaiki Ketersediaan Obat dan Fasilitas Kesehatan, dimana kelangkaan obat di RSUD Natuna menjadi sorotan utama. DPRD mendorong penguatan stok obat dan pemerataan akses layanan kesehatan agar masyarakat tidak perlu membeli obat di luar rumah sakit.
Ketiga Percepat Digitalisasi Pelayanan Publik, Pansus merekomendasikan percepatan transformasi digital di sektor pelayanan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Bupati Cen Sui Lan, didampingi Sekda Natuna, H. Boy Wijanarko, menyatakan keseriusannya dalam menindaklanjuti rekomendasi DPRD.
“Kami akan fokus pada peningkatan PAD, perbaikan layanan kesehatan, dan akselerasi program prioritas. Ini semua untuk kesejahteraan masyarakat Natuna,” tegasnya.
Analisis Tantangan dan Peluang Natuna Ke Depan
Potensi PAD, Natuna memiliki aset strategis di sektor kelautan, pariwisata, dan migas yang masih bisa digali.
Masalah Kesehatan, Perlu penambahan anggaran kesehatan dan kerjasama dengan pemasok obat untuk antisipasi kelangkaan.
Kolaborasi Swasta, Kemitraan dengan investor bisa jadi solusi pembiayaan infrastruktur dan layanan publik.
Apa Langkah Selanjutnya?
Pemkab Natuna akan segera menyusun action plan untuk merealisasikan rekomendasi DPRD, termasuk, Rapat koordinasi dengan OPD terkait penyusunan program berbasis RPJMD.
Pemantauan stok obat RSUD secara berkala, serta Roadshow investasi untuk menjalin kemitraan dengan swasta.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Natuna berpeluang menjadi contoh daerah yang berhasil meningkatkan PAD sekaligus memperbaiki layanan dasar. Masyarakat pun menantikan realisasi komitmen Pemkab dalam waktu dekat.
(Grd)