KRI Bung Karno 369 Pererat Diplomasi Pertahanan dan Budaya Indonesia di LIMA 2025 Malaysia

KRI Bung Karno (BKN)-369
KRI Bung Karno (BKN) 369

LENGKAWI – Dalam rangka memperkuat diplomasi pertahanan dan hubungan internasional, KRI Bung Karno (BKN)-369 menggelar Open Ship serta menerima tiga kunjungan kehormatan pada ajang Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2025.

Acara ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam mempererat kerja sama maritim dan pertahanan di kawasan Asia Tenggara.  Pada sabtu (24/5/2025).

KRI Bung Karno-369, dipimpin oleh Letkol Laut (P) Tomosa U. Larosa, menyambut tamu kehormatan, termasuk Tuan Yang Terutama Ali Rustam (Kerajaan Negeri Melaka) Raja Muda Perlis,  Konjen RI di Penang.

Kehadiran KRI Bung Karno-369 dan KRI Kerambit-627 (Letkol Laut (P) Herwanto) menegaskan kesiapan TNI AL dalam menjaga keamanan maritim sekaligus menunjukkan keunggulan teknologi pertahanan Indonesia di panggung internasional.

Tak hanya unggul di bidang pertahanan, prajurit TNI AL turut memeriahkan Food Festival and Fleet Cultural Night dengan memperkenalkan kuliner khas Indonesia dan pertunjukan tari kecak Bali. Langkah ini memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia sekaligus mempererat hubungan antarnegara melalui seni dan tradisi.

Pesan KASAL TNI AL Harus Berikan yang Terbaik

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan pesan kepada seluruh prajurit yang tengah mengikuti latihan internasional:

“Berikan yang terbaik dalam setiap tugas dan tingkatkan kemampuan untuk menjaga stabilitas keamanan kawasan.” sebut Kasal.

Mengapa Ini Penting? Diplomasi Pertahanan, Keikutsertaan Indonesia di LIMA 2025 memperkuat posisinya sebagai mitra strategis di kawasan.

Soft Power Budaya promosi kuliner dan seni tradisional meningkatkan daya tarik Indonesia di mata dunia.

Kesiapan TNI AL, Menunjukkan profesionalisme dan kecanggihan alutsista Indonesia.

Dengan partisipasi aktif ini, Indonesia semakin menegaskan perannya sebagai negara maritim yang kuat, baik di bidang pertahanan maupun diplomasi budaya.

(Pen/grd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *