JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri resmi mengumumkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) terhadap dokumen akademik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya? Skripsi dan ijazah Jokowi dinyatakan asli dan otentik.
Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, mengungkap bahwa skripsi Jokowi berjudul “Studi tentang Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta” telah melalui uji forensik mendalam.
Fakta Menarik:
Diketik dengan Mesin Tik Pica Jenis mesin tik lawas yang populer di tahun 1980-an.
Teknik Cetak Handpress Letterpress – Lembar pengesahan skripsi memiliki tekstur tidak rata, ciri khas cetakan manual masa lalu.
Bukan Font Digital – Analisis huruf menunjukkan 10 karakter per inci, sesuai standar mesin tik kuno.
“Hasil uji labfor membuktikan dokumen ini autentik dan sesuai dengan era pembuatannya,” tegas Djuhandhani dalam konferensi pers di Jakarta.
Tak hanya skripsi, Bareskrim juga memverifikasi ijazah Sarjana Kehutanan Jokowi (No. 1120, NIM 1681KT) yang diterbitkan UGM pada 1985.
Pemeriksaan meliputi, Kertas & Pengaman Cocok dengan standar tahun 1980-an. Tinta & Cap Stempel Tanda tangan dekan dan rektor terbukti asli.
Perbandingan dengan Dokumen Angkatan yang Sama Hasilnya identik.
Bareskrim juga menelusuri alasan skripsi Jokowi baru diunggah digital pada 2019. Ternyata, ini dilakukan khusus oleh admin perpustakaan UGM sebagai bentuk kebanggaan terhadap alumni yang menjadi Presiden.
“Data log menunjukkan, hanya skripsi Pak Jokowi yang diunggah melebihi batas kelulusan 1990 karena prestasinya,” jelas Djuhandhani.
Hasil investigasi Bareskrim ini menjadi jawaban final atas polemik yang sempat viral. Dengan bukti forensik dan perbandingan dokumen, keabsahan gelar akademik Jokowi tak lagi diragukan.
(Kita/grd)
