Ini Alasan Prabowo Naikkan Status Kopassus, Marinir dan Kopasgat Dampaknya Besar Pertahanan Nasional

Tentara Nasional Indonesia
Tentara Nasional Indonesia

BANDUNG – Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto dijadwalkan akan memimpin acara pengukuhan tiga satuan elite Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai Komando Utama (Kotama) dalam sebuah upacara militer yang rencananya digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

Dalam kebijakan strategis yang telah lama dinantikan ini, tiga satuan operasional TNI akan mengalami peningkatan status organisasi:

1. Korps Marinir TNI AL

2. Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD

3. Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU

Militer meter
Militer meter

Perubahan ini membawa implikasi signifikan terhadap struktur kepemimpinan di masing-masing satuan. Jabatan pimpinan yang sebelumnya berstatus Komandan akan ditingkatkan menjadi Panglima, dengan konsekuensi kenaikan pangkat setingkat bagi pejabat yang menjabat. Sumber militer menyatakan bahwa persiapan acara telah memasuki tahap final. Beberapa langkah persiapan yang telah dilakukan antara lain, Rapat koordinasi yang dipimpin Brigjen TNI Yudha Airlangga (Wakil Komandan Jenderal Kopassus)

Geladi lapangan oleh Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq (Komandan Pasukan Marinir 1), Penyiapan demonstrasi kemampuan tempur gabungan di Lanud Suparlan

Validasi organisasi ini merupakan realisasi dari wacana yang telah digulirkan sejak beberapa tahun terakhir, termasuk ketika Presiden Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Peningkatan status ini diharapkan dapat:

1. Memperkuat kapasitas operasional satuan-satuan elite TNI

2. Memberikan fleksibilitas komando yang lebih besar

3. Meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas pertahanan nasional

Meskipun tanggal pasti pelantikan masih dalam finalisasi, protokol acara telah disusun dengan melibatkan unsur-unsur, Pasukan parade dari Brigif 1 Marinir , Unsur kavaleri dari Resimen Kavaleri 1 Marinir, Dukungan artileri dari Resimen Artileri 1 Marinir, Satuan pendukung termasuk Yonkomlek 1 Mar dan Yonzeni 1 Marinir

Kalangan militer menyambut positif kebijakan ini. “Ini adalah langkah maju untuk memodernisasi struktur komando TNI,” ujar seorang perwira tinggi yang enggan disebutkan namanya.

Dengan terjadinya validasi itu, maka Komandan Korps Marinir yang saat ini dijabat oleh Mayjen (Mar) Endi Supardi akan naik pangkat jadi Letjen.

Kemudian, Komandan Kopassus Mayjen Djon Afriandi menjadi Letjen, dan Komandan Kopasgat Marsda Deny Muis, juga akan otomatis naik pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Marsdya.

Pemerintah berharap perubahan ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan keamanan regional yang semakin kompleks.

Catatan Editor: Artikel ini akan diperbarui seiring dengan perkembangan informasi resmi dari pihak berwenang. Pantau terus saluran resmi kami untuk kabar terbaru.

Tim Redaksi Gurindam.id, media spesialis isu pertahanan dan keamanan nasional.

Sumber: Viva Militer

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *