GURINDAM.ID – Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menyampaikan permasalahan kekurangan tenaga medis di Kabupaten Natuna kepada Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) virtual yang digelar pada Kamis, 8 Mei 2025.
Rakor ini membahas sejumlah isu strategis kesehatan, termasuk minimnya dokter spesialis di RSUD daerah, program makan bergizi gratis, dan penanganan stunting di Provinsi Kepri.
Dalam rapat tersebut, Bupati Cen Sui Lan menyoroti keterbatasan tenaga medis, terutama dokter spesialis, di RSUD Natuna. Hal ini berdampak pada pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah perbatasan yang membutuhkan penanganan serius.
Menanggapi hal ini, Gubernur Ansar Ahmad menyatakan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen untuk mengatasi kekurangan tersebut melalui pemberian beasiswa Pendidikan Profesi Dokter Spesialis (PPDS) dengan skema pembiayaan bersama (sharing budget).
“Kita upayakan pemenuhan kebutuhan dokter spesialis melalui beasiswa PPDS agar pelayanan di rumah sakit daerah lebih optimal,” tegas Gubernur Ansar.

Selain isu tenaga medis, Rakor juga membahas program makan bergizi gratis bagi siswa sekolah sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.
Gubernur Ansar menekankan pentingnya konsistensi pelaksanaan program ini, didukung oleh edukasi gizi di tingkat keluarga dan masyarakat.
Bupati Natuna menyambut baik program ini dan siap bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
“Kami siap mendukung penuh program prioritas ini demi peningkatan SDM dan kesehatan warga Natuna,” ujar Cen Sui Lan.
Rakor ini dihadiri oleh seluruh bupati se-Kepri, kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, serta pimpinan RSUD se-Provinsi Kepri. Hasilnya diharapkan menjadi landasan kebijakan bersama untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Kepri.
(Grd/hms)