Kontribusi Cen Sui Lan untuk Natuna: BMKG Akan Pasang Radar Canggih Tingkatkan Pemantauan Cuaca dan Mitigasi Bencana

Cen Sui Lan dan Kapus Meterologi Maritim BMKG meninjau gedung BMKG Natuna. Foto: Istimewa
Cen Sui Lan dan Kapus Meterologi Maritim BMKG meninjau gedung BMKG Natuna. Foto: Istimewa

NATUNA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berencana memasang radar cuaca tercanggih di Natuna sebagai bagian dari penguatan sistem peringatan dini dan mitigasi bencana.

Rencana ini merupakan respons atas permintaan Bupati Natuna, Cen Sui Lan, yang sebelumnya vokal mendorong peningkatan infrastruktur pemantauan cuaca di wilayah perbatasan tersebut.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI pada Selasa (6/5/2025), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa Natuna termasuk wilayah yang masih kekurangan fasilitas radar cuaca. Oleh karena itu, BMKG akan memasang,  1 unit radar C-band di Natuna untuk pemantauan cuaca ekstrem. 4 unit radar S-band untuk memperluas cakupan deteksi hujan dan awan di wilayah lain.

20 radar high-frequency (HF) guna memantau gelombang laut dan arus di perairan Indonesia. Proyek ini akan menggunakan anggaran Rp1,88 triliun dari program Strengthening Climate and Weather Service Capacity-Phase II (SIMM2) pada 2025.

Dwikorita menegaskan bahwa penambahan radar ini sangat krusial untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti Banjir Gelombang tinggi, Angin kencang

“Kecepatan dan ketepatan informasi peringatan dini bisa lebih ditingkatkan dengan teknologi ini,” ujarnya, seperti diikuti dari Antara.

Selain radar, BMKG juga akan tingkatkan kapasitas superkomputer untuk pengolahan data cuaca, perluas jaringan Automatic Weather Observing System (AWOS) di bandara wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Bupati Natuna Cen Sui Lan, yang sebelumnya aktif memperjuangkan pembangunan radar di Natuna saat menjadi anggota DPR RI, menyambut baik rencana ini.

“Ini langkah strategis untuk melindungi masyarakat Natuna dari dampak cuaca ekstrem sekaligus memperkuat keamanan maritim di perbatasan,” tegasnya.

Proyek ini melibatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra internasional dalam hal teknologi dan peningkatan kapasitas SDM. Dwikorita optimis seluruh rencana dapat terealisasi sesuai anggaran yang telah disetujui Kementerian Keuangan.

Dengan hadirnya radar canggih ini, masyarakat Natuna diharapkan dapat:  Mendapat peringatan dini lebih akurat sebelum bencana terjadi. Mendukung aktivitas nelayan dan pelayaran dengan informasi cuaca real-time.  Memperkuat sistem keamanan maritim di perbatasan Indonesia.

(ANTARA/Grd)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *