NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna menerima dana dividen sebesar Rp6 miliar dan dana CSR Rp601 juta dari Bank Riau Kepri Syariah tahun 2025. Dana tersebut akan dialokasikan untuk peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan UMKM dan masyarakat kurang mampu di Natuna.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menegaskan bahwa dana dividen tersebut akan masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan harus dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat.
“Dividen Rp6 miliar ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Natuna, terutama di sektor dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan penguatan ekonomi kerakyatan,” tegas Cen Sui Lan usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Riau Kepri Syariah di Pekanbaru, Selasa (29/4).
Sebagai pemegang saham ke-9 dari 17 kabupaten/kota di Riau dan Kepri, Natuna berencana meningkatkan kepemilikan saham di Bank Riau Kepri Syariah. Langkah ini diambil untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah.
“Bisnis jasa keuangan seperti perbankan memiliki prospek cerah. Dengan meningkatkan portofolio saham, Natuna bisa memperkuat PAD dan mengurangi ketergantungan pada pusat,” ujar Cen Sui Lan, yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha sukses sebelum menjabat bupati.
RUPS tahun 2024 ini memutuskan pembagian laba bersih Bank Riau Kepri sebesar Rp350 miliar dengan Natuna mendapatkan bagian yang signifikan.
Fokus pada Kesehatan, Pendidikan, dan UMKM, Dana dividen dan CSR akan diprioritaskan untuk pelayanan kesehatan Perbaikan fasilitas puskesmas dan program kesehatan masyarakat.
Pendidikan Beasiswa dan peningkatan kualitas sekolah. Dan Pemberdayaan UMKM Pelatihan dan modal usaha untuk pengusaha kecil.
“Kami ingin masyarakat Natuna merasakan langsung dampak pembangunan, bukan hanya angka-angka di APBD,” tegas Cen Sui Lan.
Dengan kebijakan strategis ini, Natuna berkomitmen mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis keuangan syariah dan pemberdayaan masyarakat.
(Grd/jrg)
