GURINDAM.ID – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sebagai salah satu konstituen Dewan Pers berkomitmen untuk terus mendukung upaya penguatan fungsi dan peran Dewan Pers di era digital. Hal ini mengemuka dalam diskusi bulanan sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun ke-8 AMSI yang digelar di Gedung I-Hub SINDO, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Acara tersebut dihadiri lebih dari 50 peserta, termasuk pimpinan media, pemangku kepentingan industri pers, serta perwakilan organisasi profesi jurnalis seperti Dewan Pers, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), dan mitra donor AMSI.

Diskusi ini menjadi ruang refleksi dan kolaborasi untuk menghadapi tantangan kompleks dunia pers di tengah pesatnya perkembangan digital.
Tiga pembicara utama hadir memberikan perspektif mereka:
1. Dahlan Dahi (CEO Tribun Network & Anggota Dewan Pers terpilih) menyoroti kompleksitas ekosistem informasi di era kecerdasan buatan (AI). Ia menekankan perlunya Dewan Pers sebagai lembaga independen yang melindungi publik dari informasi tidak etis berbasis AI.
2. Muhammad Jazuli (Pemred INews Network/IJTI & Anggota Dewan Pers) menekankan pentingnya dukungan bagi media televisi dalam beradaptasi dengan digitalisasi, termasuk regulasi yang adil untuk jurnalisme berkualitas.
3. Wenseslaus Manggut (Badan Pengawas AMSI) menyerukan kolaborasi erat antara media, platform digital, dan regulator untuk menata ekosistem informasi yang dinamis.
Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika menyatakan, diskusi ini menjadi momentum penting untuk menyampaikan aspirasi publik kepada Dewan Pers periode baru.
“Kami ingin melihat Dewan Pers yang lebih proaktif, responsif, dan mampu menjawab tantangan digitalisasi serta keberlangsungan bisnis media,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyambut baik inisiatif AMSI. Ia menekankan pentingnya kolaborasi menghadapi disinformasi, AI generatif, dan perubahan ekosistem media.
“Perubahan teknologi harus diimbangi peningkatan kapasitas dan kolaborasi solid. Dewan Pers dan insan pers harus menjadi garda depan menjaga kualitas demokrasi,” ujarnya.
Wenseslaus Manggut menegaskan perlunya keterlibatan platform digital seperti Google, Meta, dan TikTok dalam mendukung jurnalisme berkualitas. “Dewan Pers harus menjadi navigator cerdas dalam ekosistem media yang cair dan cepat berubah,” katanya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, pemotongan tumpeng HUT ke-8 AMSI, dan halal bihalal untuk mempererat silaturahmi antara pengurus, anggota, mitra, serta pemangku kepentingan.
Hadir dalam acara ini: Angela H. Tanoesoedibjo (CEO iNews Media Group), Syafril Nasution (Wakil Direktur iNews), Sapto Anggoro (Anggota Dewan Pers) Perwakilan Google Indonesia, Meta, TikTok, BBC Media Action, UNESCO, AJI, Mafindo, dan Monash University Jakarta.
AMSI berharap diskusi ini dapat memperkuat sinergi antar-pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem media yang berkelanjutan dan berkualitas di era digital.
(Grd/RS)