JAKARTA – Dalam upaya memperkuat diplomasi pertahanan dan menegaskan eksistensi Indonesia sebagai negara maritim, TNI Angkatan Laut (AL) berencana mengirimkan KRI Brawijaya-320 untuk berpartisipasi dalam Parade Angkatan Laut Rusia 2025 di St. Petersburg pada Juli mendatang.
Hal ini merupakan realisasi dari janji Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagaimana disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov.
Keputusan pengiriman KRI Brawijaya-320 dibahas dalam rapat persiapan yang dipimpin oleh Pangkoarmada II Laksamana Muda I Gung Putu Alit Jaya di Surabaya, Senin (21/4).
Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh, yang memaparkan kesiapan Satuan Tugas (Satgas), menekankan pentingnya keikutsertaan Indonesia dalam forum maritim internasional.
“Kehadiran TNI AL dalam parade ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas keamanan maritim global,” ujar John, seperti dikutip dari keterangan resmi Dispen Koarmada II.
KRI Brawijaya-320 merupakan salah satu dari dua kapal patroli multiguna (PPA) produksi Italia yang akan memperkuat armada TNI AL.
Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, kapal pertama direncanakan tiba di Indonesia pada akhir Mei 2025, sementara kapal kedua akan menyusul beberapa bulan kemudian.
Dubes Rusia Sergei Tolchenov menyambut baik rencana Indonesia dan menyatakan antusiasmenya. “Kami sangat senang melihat kapal Indonesia berlayar di perairan Rusia. Ini adalah langkah penting dalam mempererat kerja sama pertahanan kedua negara,” ujarnya. Dikutip dari Indonesia defense.
Parade Angkatan Laut Rusia, yang digelar setiap Minggu terakhir Juli, tahun ini jatuh pada 27 Juli 2025. Meski belum dipastikan berapa jumlah kapal yang akan dikirim Indonesia, partisipasi ini menandai komitmen Indonesia dalam diplomasi maritim dan penguatan postur pertahanan laut.
Apa Artinya Bagi Indonesia?
1. Penguatan Diplomasi Pertahanan: Keikutsertaan dalam parade internasional memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
2. Eksistensi sebagai Poros Maritim Dunia: Menunjukkan kemampuan TNI AL dalam operasi maritim skala internasional.
3. Uji Coba Kapal Baru: KRI Brawijaya-320 akan mendapat pengalaman operasional sebelum resmi bertugas di Tanah Air.
Dengan langkah ini, Indonesia semakin menegaskan diri sebagai negara maritim yang aktif dan dihormati di dunia.
(Pen/grd)