HONOLULU, HAWAII, AS – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia turut serta dalam Pertemuan ke-20 ADMM-Plus Experts’ Working Group on Military Medicine (EWG on MM) yang berlangsung pada 14–18 April 2025 di Hawaii, Amerika Serikat.
Pertemuan ini dipimpin bersama oleh Marsekal Pertama TNI dr. Mukti Arja Berlian, Sp.PD., Sp.KP., M.M., FINASIM (Direktur Kesehatan Ditjen Kuathan Kemhan RI) dan Mayor Jenderal (Dr.) E. Darrin Cox ( Commanding 18th Theater Medical Command, United States Army Pacific Command Surgeon).
Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi dari negara-negara ASEAN, Plus Countries (AS, Australia, India, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, China, dan Rusia), serta Sekretariat ASEAN.
Delegasi Indonesia terdiri atas perwakilan Direktorat Kerja Sama Pertahanan (Ditkersinhan) Ditjen Strahan Kemhan, Pusat Kesehatan TNI, dan Universitas Pertahanan RI.
Sebagai pertemuan kedua dalam masa keketuaan bersama Indonesia dan Amerika Serikat, forum ini membahas perkembangan terbaru EWG on Military Medicine (MM) serta agenda Women, Peace, and Security (WPS) guna memperkuat peran perempuan dalam misi perdamaian dan kemanusiaan.
Di sela-sela pertemuan, delegasi Indonesia menggelar pertemuan bilateral dengan delegasi AS dan Australia untuk membahas rencana Combined Field Training Exercise (FTX) pada 2026 di Indonesia. Latihan ini melibatkan tiga kelompok kerja ADMM-Plus:
1. EWG on MM – Project-based Community Medical Deployment/Medical Aid Provision (PCMD/MAP)
2. EWG on Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR)
3. EWG on Cyber Security (CS)
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat kesiapan dan respons bersama dalam bidang medis militer, penanganan bencana, dan keamanan siber.
Pertemuan selanjutnya, the 21st EWG on MM, akan diselenggarakan pada 13–17 Oktober 2025 di Jakarta. Acara ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat kepemimpinan di kancah regional dan global dalam isu kesehatan militer dan keamanan manusia.
(Menhan)
