TNI AL Perkuat Kerja Sama Internasional melalui Latihan Bersama Angkatan Laut Lebanon

Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL, melaksanakan latihan laut bersama Angkatan Laut Lebanon (Lebanon Armed Forces - Navy/LAF-N) di perairan Laut Mediterania.
Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL, melaksanakan latihan laut bersama Angkatan Laut Lebanon (Lebanon Armed Forces - Navy/LAF-N) di perairan Laut Mediterania.

PERAIRAN LEBANON –  Dalam upaya memperkuat stabilitas keamanan maritim dan meningkatkan kemampuan operasional, KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL, melaksanakan latihan laut bersama Angkatan Laut Lebanon (Lebanon Armed Forces – Navy/LAF-N) di perairan Laut Mediterania.

Latihan ini menjadi bukti nyata komitmen TNI Angkatan Laut dalam mendukung penguatan kapasitas maritim Lebanon, sekaligus mempererat kerja sama bilateral di bawah mandat PBB.

Latihan bersama ini merupakan bagian dari program Capacity Building and Mentoring (CBM) yang menjadi salahsatu mandat utama MTF UNIFIL.

Tujuannya adalah membantu LAF-N dalam mengamankan wilayah perairan Lebanon secara mandiri dan profesional.

Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL, menekankan bahwa latihan ini tidak hanya meningkatkan profesionalisme prajurit kedua negara, tetapi juga memperkuat interoperabilitas dalam operasi maritim.

Salah satu materi utama yang dilatihkan adalah Replenishment at Sea (RAS) MISCEX 806, sebuah teknik kompleks yang melibatkan manuver pendekatan antar kapal untuk pengisian bahan bakar dan distribusi logistik di tengah laut. Latihan ini sangat krusial untuk memastikan efisiensi waktu dan daya tahan operasi kapal perang dalam misi jangka panjang.

“Kemampuan RAS adalah salah satu indikator kesiapan operasional sebuah angkatan laut. Dengan melatih teknik ini bersama LAF-N, kami tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga memperkuat koordinasi di lapangan,” ujar Letkol Anugerah.

Keikutsertaan KRI Sultan Iskandar Muda-367 dalam MTF UNIFIL mencerminkan peran aktif Indonesia dalam mendukung perdamaian dan stabilitas global. Sebagai bagian dari kontingen Garuda, TNI AL terus menunjukkan dedikasinya dalam menjalankan tugas kemanusiaan dan pengamanan maritim di kawasan konflik.

Kapal perang
Kapal perang

 

“Kehadiran kami di Lebanon bukan sekadar memenuhi mandat PBB, tetapi juga membawa nilai-nilai persaudaraan dan solidaritas sebagai bangsa yang turut peduli terhadap keamanan internasional,” tambah Letkol Anugerah.

Latihan ini juga menjadi langkah strategis dalam membantu Lebanon membangun kemampuan maritim yang mandiri. Dengan dukungan TNI AL, LAF-N diharapkan semakin siap menghadapi tantangan keamanan di perairan teritorialnya, termasuk pencegaran penyelundupan dan ancaman keamanan lainnya.

KRI Sultan Iskandar Muda-367 merupakan frigat kelas SIGMA 10514 buatan PT PAL Indonesia yang dilengkapi dengan sistem persenjataan dan sensor modern. Kapal ini telah terbukti andal dalam berbagai operasi maritim, baik di dalam maupun luar negeri, termasuk misi kemanusiaan dan penjaga perdamaian.

Latihan bersama TNI AL dan LAF-N ini tidak hanya memperkuat kemampuan teknis, tetapi juga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Lebanon. Melalui kolaborasi seperti ini, TNI Angkatan Laut terus membuktikan diri sebagai kekuatan maritim profesional yang diakui dunia, sekaligus mencerminkan semangat “Jalesveva Jayamahe” Di Laut Kita Jaya.

(Pen/grd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *