MAKASSAR – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi salah satu fokus pembahasan dalam Musyawarah Besar (Mubes) XII Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXV.
Acara yang berlangsung pada 9-11 April 2025 di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar ini tidak hanya memperkuat jaringan komunitas Bugis-Makassar, tetapi juga menyoroti keberhasilan integrasi sosial dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di berbagai daerah, termasuk Kepri.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, yang terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS periode 2025-2030, menekankan pentingnya persatuan dan kontribusi masyarakat Bugis-Makassar di seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, ia menyebut Kepri sebagai contoh nyata keberhasilan integrasi budaya.
“Saat berkunjung ke Kepri beberapa tahun lalu, saya menemukan bahwa masyarakat Bugis tidak hanya diterima, tetapi juga dipercaya memimpin. Ini membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang menghargai keragaman dan potensi setiap daerah,” ujar Amran, disambut apresiasi peserta. Jum’at, (11/4/2025).

Kepri dalam Pusaran Mubes KKSS
Nasrul Arsyad Lawyer papan atas tanah raja Ali haji Provinsi kepulauan Riau mengatakan, setidaknya dalam pidato Mentan, Kepri disebutkan setidaknya lima kali dalam forum tersebut, terutama terkait rencana pembangunan SDM melalui sekolah unggulan KKSS di berbagai wilayah, termasuk di Kepri.
“Hal ini sejalan dengan visi KKSS untuk menciptakan generasi yang kompetitif dan berkarakter,” kata Nasrul.
Momen penting terjadi ketika Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari, dipercaya memimpin sidang pleno bersama perwakilan dari Maluku Utara dan Sulawesi Tengah. Pada sesi penetapan kepengurusan, Ady membacakan keputusan dengan menyisipkan pantun yang sarat makna:
“Bukan linggis sembarang linggis,
Linggis dipakai menggali akar.
Bukan Bugis sembarang Bugis,
Bugis di rantau sudah jadi saudagar.”
Pantun ini menggambarkan semangat adaptasi dan kontribusi masyarakat Bugis di berbagai daerah.
Sebelum Mubes, Ketua BPW Kepri Ady Indra Pawennari telah menggalang dukungan dari sepuluh BPW KKSS se-Sumatera untuk mengusung Amran sebagai Ketua Umum. “Kami percaya kepemimpinan beliau akan membawa KKSS lebih maju, dengan fokus pada pemberdayaan SDM dan kolaborasi antardaerah,” ujar Ady dari Tanjungpinang (6/4/2025).
Dukungan tersebut akhirnya membuahkan hasil, dengan terpilihnya Amran secara aklamasi sebagai Ketua Umum BPP KKSS 2025-2030. Proses ini menunjukkan kekuatan konsensus dan kesatuan visi di antara 36 BPW KKSS se-Indonesia.
Mubes KKSS XII tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran komunitas Bugis-Makassar dalam pembangunan nasional. Keberhasilan integrasi di Kepri dan daerah lainnya menjadi bukti bahwa kebinekaan adalah kekuatan bangsa.
“Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi, baik melalui pendidikan, ekonomi, maupun sosial budaya. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Amran, menegaskan semangat kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) adalah organisasi yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat Sulawesi Selatan di seluruh Indonesia, dengan program unggulan di bidang pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan.
(Rky)