Halal Bi Halal Muhammad Faizan Pererat Silaturahmi Keluarga Besar Pulau Panjang dan Warga Pering Natuna

H.Nasoha berikan Siraman rohani
H.Nasoha berikan Siraman rohani

NATUNA – Muhammad Faizan menggelar acara halal bi halal di kediamannya yang dihadiri keluarga besar Pulau Panjang, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna. Acara yang berlangsung penuh kehangatan ini turut dihadiri tokoh masyarakat, termasuk Zakaria, perwakilan RT dan RW Lingkungan Pering, Kecamatan Bunguran Timur.

Siraman rohani disampaikan oleh H. Nasoha, yang mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi dan mensyukuri nikmat umur serta kesehatan dari Allah SWT.

“Kita harus terus menjalin kasih sayang dan persaudaraan. Allah masih memberikan kita nikmat panjang umur, mari kita manfaatkan untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan,” pesan H. Nasoha dalam tausiyahnya. Sabtu (12/4/2025).

Kediaman Muhamad Faizan
Kediaman Muhamad Faizan

Muhammad Faizan, selaku tuan rumah, menjelaskan alasan menggelar halal bi halal baru pada saat ini.

“Saat Idul Fitri kemarin, saya dan keluarga merayakannya di Kota Tanjung Pinang. Baru sekarang kami bisa mengadakan acara di Natuna untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara dan tetangga di sini,” ujarnya dengan senyum.

Halal bi halal, sebagai tradisi khas pasca-Ramadan, menjadi momen penting untuk saling memaafkan dan memperkuat ikatan sosial. Kegiatan ini tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga wujud nyata dari nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman yang mengedepankan perdamaian.

Zakaria, salah satu tokoh masyarakat yang hadir, menyampaikan apresiasinya mendoakan Muhamad Faizan dan keluarga selalu sehat dan sukses meniti karier sebagai konsultan kontruksi.

“Acara seperti ini sangat berarti bagi kami. Selain mempererat hubungan, juga mengingatkan kita untuk selalu rendah hati dan penuh kasih,” katanya.

Suasana semakin meriah dengan hidangan khas Natuna yang disajikan, sementara anak-anak bermain dengan riang di halaman. Acara ditutup dengan doa bersama, harapan akan persatuan, dan kemakmuran Natuna ke depannya.

Melalui halal bi halal ini, Muhammad Faizan dan keluarga besar Pulau Panjang membuktikan bahwa tradisi lokal tetap relevan dalam menjaga harmoni sosial, terutama di tengah arus modernisasi. Semangat kebersamaan dan saling memaafkan menjadi warisan berharga untuk generasi mendatang.

(Rky)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *