NATUNA – Di tengah terik matahari yang menyinari Pulau Natuna, kabar gembira datang dari enam putra-putri terbaik daerah ini. Mereka adalah para mahasiswa yang berhasil lolos seleksi ketiga sekolah kedinasan ternama Indonesia, PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), dan Program Ikatan Kerja PLN di Institut Teknologi PLN.
Keberhasilan mereka tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga bukti bahwa anak-anak Natuna mampu bersaing di tingkat nasional.
PKN STAN mereka adalah Mohd. Haikal, Prodi, Akuntansi Sektor Publik, Sayid Muhd. Alfin Muhafizin, Prodi, Manajemen Keuangan Negara.
Sedangkan Muhammad Fathir Alva Rizky Prodi Manajemen Keuangan Negara, Audhea Nur Erifah Prodi Akuntansi Sektor Publik. Sedangkan dari STMKG dia adalah Zidan Kelvian dan Dear Melanti.
Kunjungan keenam mahasiswa tersebut ke Bupati Natuna, Cen Sui Lan, Jumat (11/4/2025) menjadi momen yang penuh motivasi.
Dalam pertemuan itu, Bupati Cen Sui Lan menyampaikan kebanggaan sekaligus harapan besar kepada mereka.
“Kalian adalah bukti bahwa Natuna memiliki generasi emas yang siap membawa perubahan. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ujarnya dengan mata berbinar.
Tak mudah untuk bisa duduk di bangku sekolah kedinasan. Proses seleksinya sangat kompetitif, mulai dari tes akademik, kesehatan, hingga psikologi.
Faisal Firman, Kepala Bagian Kerjasama Pemkab Natuna, mengungkapkan bahwa keberhasilan keenam mahasiswa ini adalah hasil kerja keras mereka dan dukungan keluarga.
Salah satu mahasiswa, Zidan Kelvian, penerima beasiswa STMKG, bercerita tentang perjuangannya. “Saya belajar sampai larut malam, ikut bimbingan belajar, dan terus memotivasi diri. Saya ingin membuktikan bahwa anak Natuna bisa sukses di bidang sains,” katanya dengan semangat.
Bupati Cen Sui Lan menegaskan bahwa program beasiswa bagi anak-anak Natuna akan terus berlanjut. “Pendidikan adalah kunci kemajuan daerah. Kami tak ingin ada anak Natuna yang pintar tapi terhalang biaya,” tegasnya.
Sejak 2022, pada masa Bupati Wan Siswandi, Pemkab Natuna telah mengirim 109 siswa ke 11 perguruan tinggi ternama, termasuk: Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (10 orang), PEM Akamigas Cepu (8 orang), Institut Teknologi PLN (8 orang), Universitas Pertamina (15 orang), Universitas Telkom (5 orang).
Prosesnya pun tak sembarangan. Pemkab Natuna aktif menjalin kerja sama dengan kampus, menyiapkan sarana seleksi, dan memastikan penerima beasiswa benar-benar siap secara akademik dan mental. “Kami tidak mau ada intervensi. Semua harus melalui seleksi murni,” jelas Faisal.
Di akhir pertemuan, Bupati berpesan kepada para mahasiswa “Tuntaskan studi dengan baik, jangan sia-siakan kesempatan ini.”
“Jadi duta Natuna, ceritakan pengalaman kalian ke adik-adik di SMA/SMK agar mereka juga termotivasi,” Lalu kata Cen Sui lan “Kembalilah ke Natuna setelah lulus, bawa ilmu untuk membangun daerah,” harapannya.
Pesan ini disambut antusias oleh Mohd. Haikal, mahasiswa PKN STAN “Insyaallah akan kembali setelah lulus dan saya ingin berkontribusi,” ujarnya penuh tekad.
Kisah enam mahasiswa ini adalah secercah harapan. Mereka membuktikan bahwa “keterbatasan geografis bukan penghalang meraih mimpi.” Dukungan Pemkab Natuna melalui beasiswa juga menunjukkan bahwa pembangunan manusia adalah investasi terbaik untuk masa depan.
“Jika kita ingin Natuna maju, mulailah dari pendidikan. Setiap anak yang kita sekolahkan hari ini, adalah pemimpin yang akan membawa Natuna ke level lebih tinggi di masa depan,” pungkas Bupati Cen Sui Lan.
(Rky)