Presiden Prabowo dan Yang Mulia Erdogan Tandatangani 13 Kesepakatan Bilateral di Istana Bogor

Presiden Prabowo Subianto dan Yang Mulia Erdogan Presiden Turki
Presiden Prabowo Subianto dan Yang Mulia Erdogan Presiden Turki

GURINDAM.ID – Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, menjadi saksi sejarah pertemuan bilateral antara dua pemimpin besar: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Pertemuan ini tidak hanya sekadar kunjungan kenegaraan, tetapi juga menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang telah terjalin selama 75 tahun.

Lebih dari itu, hubungan kedua negara ini sebenarnya telah mengakar sejak era kekaisaran Usmani/Ottoman, menciptakan ikatan batin yang dalam antara kedua bangsa.

Pertemuan Bersejarah Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Erdogan: Memperkuat Hubungan Indonesia-Turki Menuju Masa Depan yang Lebih Solid
Pertemuan Bersejarah Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Erdogan: Memperkuat Hubungan Indonesia-Turki Menuju Masa Depan yang Lebih Solid

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin beserta delegasi mereka berhasil melahirkan 13 kesepakatan kerja sama di berbagai bidang.

Kesepakatan ini tidak hanya mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan diplomatik, tetapi juga menunjukkan keinginan bersama untuk menciptakan kemitraan yang lebih kokoh, solid, dan saling menguntungkan di masa depan.

Presiden Prabowo dalam sambutannya pentingnya momen bersejarah ini.

“Bertepatan tahun ini adalah 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki. Lagi pula, hubungan Indonesia dengan Turki sudah cukup lama dari masa kekaisaran Usmani/Ottoman sehingga hubungan batin di antara kita cukup dalam,” ujar Presiden Prabowo. Pada hari Rabu, (12/2/2025).

Pernyataan ini tidak hanya mengingatkan kita pada sejarah panjang kedua negara, tetapi juga menjadi pengingat bahwa hubungan Indonesia dan Turki bukan sekadar hubungan diplomatik formal, melainkan juga hubungan yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya, agama, dan sejarah yang sama.

Pertemuan ini juga menandai pertama kalinya Indonesia dan Turki melaksanakan High Level Strategic Cooperation Council Meeting.

Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia tidak banyak memiliki mekanisme bilateral reguler tingkat kepala negara, sehingga pertemuan ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya kemitraan antara kedua negara.

“Pertemuan hari ini adalah bukti bahwa kemitraan Indonesia dan Turki sangat kokoh dan solid. Saya beserta pimpinan politik Indonesia menghendaki hubungan ini menjadi lebih kokoh, lebih solid, dan lebih erat,” tegas Prabowo.

13 Kesepakatan Kerja Sama: Langkah Nyata Menuju Kemitraan yang Lebih Erat

Pertemuan bilateral ini menghasilkan 13 kesepakatan kerja sama yang mencakup berbagai bidang, mulai dari energi, pertahanan, pendidikan, hingga investasi. Berikut adalah rincian kesepakatan tersebut:

1. Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Agama dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turki Tentang Kerja Sama di Bidang Layanan Keagamaan dan Pendidikan Keagamaan.

Kesepakatan ini menandai komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama dalam bidang keagamaan, termasuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam layanan keagamaan serta pendidikan agama. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai keislaman yang menjadi bagian penting dari identitas kedua negara.

2. Memorandum Kerja Sama Antara Kementerian ESDM dan Kementerian ESDM Turki di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya mineral. Kedua negara berkomitmen untuk saling mendukung dalam mencapai ketahanan energi dan pembangunan berkelanjutan.

3. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi Antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan Dewan Pendidikan Tinggi Republik Turki.

Kesepakatan ini membuka peluang bagi mahasiswa dan akademisi dari kedua negara untuk melakukan pertukaran pengetahuan, penelitian, dan pengembangan teknologi. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas sumber daya manusia di kedua negara.

4. Perjanjian antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki pada Kerja Sama Bidang Kesehatan dan Ilmu Kedokteran.

Kerja sama ini mencakup pertukaran tenaga medis, penelitian bersama, dan pengembangan teknologi kesehatan. Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat mereka.

5. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Strategis di Bidang Industri Pertahanan Antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Republik Turki.

Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam memperkuat kerja sama di bidang pertahanan, termasuk transfer teknologi dan pengembangan industri pertahanan bersama. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas pertahanan kedua negara.

6. Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Turki Tentang Peningkatan Kerja Sama di Bidang Perdagangan.

Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan antara Indonesia dan Turki, serta memfasilitasi akses pasar bagi produk-produk dari kedua negara.

7. Memorandum Saling Pengertian Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki tentang Kerja Sama di Bidang Pertanian.

Kerja sama ini mencakup pertukaran teknologi pertanian, peningkatan produksi pangan, dan pengembangan sektor agribisnis. Kedua negara berkomitmen untuk mencapai ketahanan pangan bersama.

8. Surat Pernyataan Kehendak Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki tentang Promosi dan Fasilitas Investasi.

Kesepakatan ini bertujuan untuk menarik lebih banyak investasi dari Turki ke Indonesia, dan sebaliknya. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.

9. Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Industri dan Teknologi Republik Turki tentang Pembentukan Komite Bersama Untuk Kerja Sama Industri.

Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri, termasuk transfer teknologi dan pengembangan industri manufaktur.

10. Perjanjian Joint Venture Antara Republikorp dan Baykar untuk Pembuatan Pabrik Drone di Indonesia.

Kesepakatan ini menandai langkah strategis dalam pengembangan industri pertahanan Indonesia. Pabrik drone ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas pertahanan Indonesia sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

11. Protokol Kerja Sama Antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Televisi RI (LPP TVRI) di Bidang Televisi.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pertukaran konten televisi antara kedua negara, serta memperkuat hubungan budaya dan informasi.

12. Nota Kesepahaman Antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di Bidang Keradioan.

Kesepakatan ini mencakup pertukaran program radio dan peningkatan kerja sama di bidang penyiaran.

13. Perjanjian Kerja Sama Antara Anadolu Ajansi (AA) dan Kantor Berita Antara Indonesia.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pertukaran informasi dan berita antara kedua negara, serta memperkuat hubungan media.

Masa Depan Kemitraan Indonesia-Turki: Lebih Kokoh, Solid, dan Erat

Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Erdogan ini tidak hanya menjadi momen bersejarah, tetapi juga menjadi landasan kuat untuk membangun kemitraan yang lebih kokoh di masa depan.

Kedua pemimpin sepakat bahwa kerja sama yang telah terjalin selama ini harus terus ditingkatkan, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Presiden Erdogan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasinya atas keramahan dan kerja sama yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.

“Turki dan Indonesia adalah dua negara besar dengan potensi yang luar biasa. Saya yakin, dengan kerja sama yang erat, kita dapat mencapai kemajuan yang lebih besar bagi kedua negara,” ujar Erdogan.

Pertemuan bilateral ini bukan sekadar pertemuan formal antara dua kepala negara, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Indonesia dan Turki memiliki komitmen yang kuat untuk mempererat hubungan bilateral.

Dengan 13 kesepakatan kerja sama yang telah ditandatangani, kedua negara kini memiliki landasan yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan global dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi rakyat mereka.

Sebagai dua negara dengan sejarah panjang dan nilai-nilai budaya yang sama, Indonesia dan Turki memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis di kancah global.

Melalui kerja sama yang erat dan saling menguntungkan, kedua negara dapat menciptakan kemakmuran bersama dan memperkuat posisi mereka di dunia internasional. Semoga pertemuan ini menjadi awal dari babak baru dalam hubungan Indonesia-Turki yang lebih kokoh, solid, dan penuh makna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *