JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bersama pimpinan dan anggota Komisi VI DPR, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan dan sub pangkalan LPG 3 kilogram di Palmerah, Jakarta Barat, pada hari ini.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi LPG 3 kg yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat, terutama setelah sebelumnya sempat terjadi antrean panjang akibat penumpukan pasokan.
Dalam kunjungan tersebut, Dasco dan rombongan melihat langsung kondisi pangkalan dan sub pangkalan LPG 3 kg. Mereka berbincang dengan pemilik pangkalan serta mengecek proses distribusi dan penjualan gas elpiji ke masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini sudah tidak ada penumpukan antrean seperti sebelumnya. Distribusi dan penjualan LPG 3 kg sudah berjalan lancar,” ujar Dasco.
Dari hasil peninjauan, terungkap bahwa pangkalan menjual LPG 3 kg ke sub pangkalan dengan harga Rp16.000 per tabung, sementara sub pangkalan menjualnya ke masyarakat dengan harga Rp19.000 per tabung. Harga ini sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Dasco juga menyampaikan bahwa pihak Kementerian dan instansi terkait akan segera turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan pendataan terhadap pangkalan serta sub pangkalan.
“Nantinya akan ada proses pendataan dan perjanjian yang lebih terstruktur untuk memastikan distribusi LPG 3 kg ini berjalan lebih baik,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk daerah lain, penyesuaian harga dan distribusi akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan HET yang berlaku.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses yang mudah dan harga yang terjangkau untuk LPG 3 kg ini,” tegas Dasco.
Di akhir kunjungan, Dasco mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi LPG 3 kg.
“Bersama kita berjuang untuk Indonesia Raya,” pungkasnya, menutup kunjungan dengan semangat optimisme untuk kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya inspeksi ini, diharapkan distribusi LPG 3 kg ke depannya dapat berjalan lebih lancar, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan energi sehari-hari.
(Grd)
