GURINDAM.ID – Kabupaten Malang, yang dikenal dengan julukan “Kota Apel”, kembali menunjukkan pesonanya sebagai daerah yang kaya akan potensi alam, budaya, dan ekonomi. Kali ini, Bupati Malang HM.
Sanusi melakukan kunjungan kerja ke beberapa desa di Kecamatan Dau untuk melihat lebih dekat potensi wisata, pertanian, dan UMKM yang dapat dikembangkan demi mewujudkan visi “Kabupaten Malang Makmur”. Kegiatan ini tidak hanya sekadar kunjungan formal, tetapi juga menjadi momen untuk merasakan langsung kehidupan masyarakat, berinteraksi, dan mendengarkan aspirasi mereka.
Dalam kunjungannya, Bupati Sanusi didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah serta jajaran kepala organisasi perangkat daerah.
Mereka bersama-sama memetakan potensi ekonomi dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di desa-desa tersebut.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Malang dari akar rumput, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Menikmati Keasrian Ekobike Singhasari Residence
Salah satu titik kunjungan yang menarik perhatian adalah Ekobike Singhasari Residence. Di sini, Bupati Sanusi merasakan langsung suasana asri dan sejuk sambil melihat aktivitas pemuda yang sedang melakukan kegiatan bersepeda bersama club Gosil.
Tidak hanya itu, Bupati juga sempat memetik buah pepaya di kebun milik Marsekal Pertama TNI Fairlyanto Kegiatan ini tidak hanya menyegarkan fisik, tetapi juga memberikan gambaran tentang potensi wisata agro yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
“Banyak potensinya di Kecamatan Dau. Mulai dari wisata, UMKM, perikanan, hingga pertanian dan hortikulturanya bagus,” ungkap Sanusi kepada media pada Rabu, 5 Februari 2025.
Pernyataan ini menunjukkan optimisme Bupati terhadap masa depan Kabupaten Malang, terutama dalam hal pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kunjungan Bupati Sanusi dimulai dari Desa Mulyoagung, di mana ia meresmikan lapangan Gateball di area Waroeng Tani. Lapangan ini akan digunakan untuk persiapan atlet Porprov Jawa Timur, menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pengembangan olahraga di tingkat daerah.
Selanjutnya, rombongan menuju Desa Sumbersekar untuk meninjau Posyandu Dahlia 3. Di sini, Bupati melakukan penanaman pohon kelor, penebaran benih ikan nila, dan menyerahkan secara simbolis Nomor Induk Berusaha (NIB) serta Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) kepada lima pelaku UMKM.
Kegiatan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Penanaman pohon kelor, misalnya, dapat menjadi sumber gizi tambahan bagi warga sekitar, sementara penebaran benih ikan nila diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanan lokal.
Selain itu, penyerahan NIB dan PIRT kepada pelaku UMKM menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil dan menengah, yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah.
Di Desa Sumbersekar, Bupati Sanusi juga menyempatkan diri untuk melihat produksi UMKM berupa keripik singkong sari kentang. Produk ini merupakan contoh nyata bagaimana kreativitas dan inovasi masyarakat dapat menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi.
Dengan dukungan pemerintah, produk-produk seperti ini diharapkan dapat bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.
Selanjutnya, rombongan berkunjung ke Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim. Kunjungan ini tidak hanya sekadar melihat fasilitas kampus, tetapi juga membuka peluang kerja sama antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan inovasi teknologi.

Meninjau Bumi Perkemahan Wisata Bedengan dan Kebun Jeruk di Desa Kucur
Perjalanan dilanjutkan ke Desa Selorejo, di mana Bupati Sanusi meninjau Bumi Perkemahan Wisata Bedengan. Lokasi ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alam, terutama bagi para pecinta kegiatan outdoor seperti camping dan hiking.
Selanjutnya, rombongan menuju Desa Kucur untuk melihat hamparan tanah kas desa seluas 6 hektare yang ditanami 6.000 pohon jeruk. Dari sini, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Kota Malang dari ketinggian 1.781 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Di Desa Kucur ini ada hamparan kebun jeruk yang akan dibuat glamping. Mulai sekarang, perkemahan 1.500 mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya akan dilaksanakan di sini. Kita kembangkan untuk wisata petik jeruk dan glamping,” jelas Sanusi.
Pengembangan wisata glamping ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan, terutama generasi muda yang menyukai konsep wisata alam dengan sentuhan modern.
Tidak hanya fokus pada potensi wisata dan ekonomi, Bupati Sanusi juga memperhatikan kondisi pendidikan di Kabupaten Malang. Di SDN 2 Karangwidoro, ia melihat langsung kondisi ruang kelas yang rusak.
Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan, mengingat pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah.
Selanjutnya, rombongan berkunjung ke Sanggar Kreasi Mamalya Batik Eco Print. Batik eco print merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Malang yang memadukan seni tradisional dengan konsep ramah lingkungan.
Kunjungan ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal sekaligus pengembangan ekonomi kreatif.
Terakhir, Bupati Sanusi mengunjungi Integrated Farming Landungsari, di mana ia melihat peternakan kambing, bebek, dan ikan air tawar.
Konsep integrated farming ini merupakan contoh nyata bagaimana pertanian dan peternakan dapat dikelola secara terpadu untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Selanjutnya, rombongan menuju SMA Thursina IIBS Landungsari untuk melakukan evaluasi kegiatan sambang desa gotong royong membangun Kabupaten Malang Makmur.
Kunjungan Bupati HM. Sanusi ke Kecamatan Dau bukan sekadar seremonial belaka, tetapi merupakan langkah nyata untuk membangun Kabupaten Malang dari tingkat desa. Dengan menggali potensi wisata, pertanian, dan UMKM, serta memperhatikan kondisi pendidikan dan kesehatan masyarakat, pemerintah daerah menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan Kabupaten Malang yang makmur dan sejahtera.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan langsung manfaat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Kabupaten Malang, dengan segala potensinya, siap menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, dan pemberdayaan masyarakat.
Semoga langkah-langkah ini dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi seluruh warga Kabupaten Malang.
(Jatim Times/grd)