Prosesi Adat dan Syukuran: Pelantikan Kepala Daerah Kepri Jadi Momen Spesial untuk Masyarakat

ANSAR AHMAD
ANSAR AHMAD

GURINDAM.ID – Dalam suasana penuh harap dan semangat baru, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Adi Prihantara, menyampaikan kabar gembira bagi masyarakat Kepri.

Pelantikan kepala daerah terpilih yang tidak terlibat sengketa direncanakan akan digelar pada 20 Februari 2025. Informasi ini disampaikan usai rapat koordinasi persiapan pelantikan hasil Pilkada Serentak 2024 bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, melalui zoom meeting.

Adi Prihantara menjelaskan bahwa saat ini masih ada tiga daerah di Kepri yang sedang menunggu keputusan akhir dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilkada, yaitu Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Lingga.

Keputusan MK dijadwalkan akan diumumkan pada 4 hingga 5 Februari 2025. Jika gugatan ditolak, pelantikan kepala daerah terpilih di ketiga daerah tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan daerah lain yang tidak bersengketa pada 20 Februari 2025.

“Kami berharap keputusan MK dapat membawa kepastian dan keadilan bagi semua pihak. Jika gugatan ditolak, kepala daerah terpilih di daerah yang bersengketa akan dilantik bersama oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari mendatang,” ujar Adi dengan nada penuh optimisme, Senin (3/2/2025).

Adi juga membagikan rencana penyambutan hangat untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri terpilih. Pemerintah Provinsi Kepri akan menggelar acara penyambutan di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, pada 21 Februari 2025.

Acara ini tidak hanya menjadi momen resmi, tetapi juga sarat dengan nuansa kearifan lokal, diisi dengan prosesi adat yang sederhana dan syukuran bersama masyarakat di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri.

“Kami ingin momen ini menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan antara pemimpin baru dengan masyarakat. Prosesi adat dan syukuran sederhana ini diharapkan dapat menjadi simbol permulaan yang baik untuk membangun Kepri yang lebih maju dan sejahtera,” ucap Adi dengan penuh harap.

Adi mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk mendukung dan mendoakan kelancaran proses pelantikan ini. Ia menegaskan bahwa pelantikan kepala daerah bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi tonggak penting untuk memulai langkah nyata dalam mewujudkan visi dan misi yang telah dijanjikan selama kampanye.

“Kita semua berharap agar pelantikan ini berjalan lancar, sehingga Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dapat segera bekerja untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Kepri. Mari kita dukung mereka dengan doa dan semangat kebersamaan,” kata Adi dengan penuh semangat.

Sebagai informasi, daerah yang tidak terlibat sengketa di MK meliputi Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Natuna, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Anambas, dan Kabupaten Karimun. Sementara itu, Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Lingga masih menunggu keputusan akhir dari MK.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, pelantikan kepala daerah terpilih diharapkan dapat menjadi awal baru yang penuh harapan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kepri. Semoga langkah ini membawa berkah dan keberkahan bagi seluruh warga Kepri.

(Detik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *