NATUNA  

Cuaca Ekstrem di Natuna: Upaya Heroik TNI AL bersama Basarnas Mencari Pompong

Prajurit Pos TNI AL Serasan (Posal Serasan) segera berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR Serasan
Prajurit Pos TNI AL Serasan (Posal Serasan) segera berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR Serasan

NATUNA – Cuaca buruk yang melanda wilayah Natuna dan sekitarnya membawa duka dan kekhawatiran, ketika satu unit pompong yang membawa dua Anak Buah Kapal (ABK) dan satu penumpang hilang kontak di perairan Pulau Merendam, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.

 

Tragedi ini bermula pada pagi hari tanggal 5 Januari 2025, saat KM. Afftarega 01 berangkat dari Paloh, Kabupaten Sambas menuju Serasan, Kabupaten Natuna.

Di tengah perjalanan, pompong tersebut mengalami kebocoran. Dalam kepanikan, ABK Nugi Aldi dan penumpang Agel terjun ke laut, sementara Rio, sang Nakhoda, berusaha memperbaiki kebocoran tersebut.

Beruntung, Rio berhasil ditemukan oleh warga Tanjung Setelung yang kemudian menolongnya dan menarik pompongnya ke daratan.

 

Setelah menerima informasi tentang hilangnya pompong nelayan tersebut, Prajurit Pos TNI AL Serasan (Posal Serasan) segera berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR Serasan dan instansi terkait lainnya.

Dengan bantuan puluhan warga yang menggunakan beberapa pompong, mereka bergabung bersama Sekretaris Camat Serasan (Sekcam Serasan) dan tim penyelamat lainnya menuju lokasi pencarian menggunakan RIB 03 Unit SAR Serasan.

 

Hingga berita ini dimuat, satu ABK dan satu penumpang yang hilang belum dapat ditemukan. “Saya turut prihatin atas kejadian ini,” ucap Danposal Serasan, Letda Laut (P) Edi Sandra.

“Saya menghimbau dan mengingatkan sesuai dengan himbauan dari Dan Lanal Ranai, agar betul-betul memperhatikan kondisi pompong, kelayakan pompong, mesin, alat komunikasi, alat navigasi, dan alat keselamatan sebelum berangkat. Jangan memaksakan jika cuaca sedang tidak bagus, utamakan keselamatan,” paparnya.

 

Keberanian dan solidaritas warga serta tim penyelamat dalam upaya pencarian ini mencerminkan semangat gotong royong yang tinggi. Mereka berharap dapat segera menemukan Nugi Aldi dan Agel dalam keadaan selamat.

“Kami akan terus berusaha sampai mereka ditemukan,” ujar salah satu prajurit yang terlibat dalam pencarian dengan penuh harap.

 

Di tengah tantangan cuaca buruk, harapan dan doa dari keluarga serta masyarakat terus mengalir untuk keselamatan mereka yang masih hilang. Semangat kebersamaan dan kepedulian ini menjadi kekuatan dalam menghadapi cobaan.

(Pen)

Editor: Riky rinovsky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *