Peraturan Tembakau Baru Indonesia Berpotensi Tekan Angka Perokok

GURINDAM.ID – Pernyataan Yolonda C. Richardson, Presiden dan CEO dari Campaign for Tobacco-Free Kids, menyambut baik peraturan pengendalian tembakau baru di Indonesia sebagai langkah penting dalam memerangi penggunaan tembakau yang merajalela di negara ini.

Richardson menekankan bahwa peraturan ini, yang mencakup pembatasan pemasaran, label peringatan bergambar, dan larangan penjualan di dekat sekolah, merupakan hasil dari perjuangan panjang para advokat kesehatan masyarakat selama lebih dari satu dekade.

Indonesia, sebagai pasar rokok terbesar kedua di dunia, telah lama menjadi target agresif industri tembakau global.

Perusahaan-perusahaan raksasa seperti Philip Morris International dan British American Tobacco telah menggunakan berbagai taktik pemasaran, termasuk iklan di sekitar sekolah, media sosial, dan sponsor festival musik, untuk menarik minat kaum muda.

“Dampaknya sangat memprihatinkan, dengan dua pertiga pria dan sepertiga anak laki-laki di Indonesia menjadi perokok aktif,” tulis Yolonda C. Richardson.

Richardson juga menyoroti fakta bahwa Indonesia masih belum meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO (WHO FCTC), sebuah perjanjian internasional yang mewajibkan negara-negara anggotanya untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian tembakau yang terbukti efektif.

Langkah-langkah ini termasuk tempat umum bebas rokok, label peringatan yang lebih besar, peningkatan pajak tembakau, dan pembatasan iklan tembakau.

Campaign for Tobacco-Free Kids mendesak pemerintah Indonesia untuk segera dan tegas mengimplementasikan peraturan baru ini, serta mengambil langkah-langkah lebih lanjut seperti menaikkan harga rokok secara signifikan, menyederhanakan sistem pajak tembakau, dan mewajibkan semua tempat umum dalam ruangan untuk 100% bebas rokok.

Upaya ini diharapkan dapat melindungi masyarakat Indonesia dari dampak buruk penggunaan tembakau dan menyelamatkan jutaan nyawa.

Dengan implementasi yang kuat, peraturan baru ini memiliki potensi untuk mengubah lanskap pengendalian tembakau di Indonesia. Namun, keberhasilannya akan bergantung pada komitmen pemerintah untuk melawan pengaruh industri tembakau dan melindungi kesehatan warganya.(rls)

Iluatrasi rokok
Iluatrasi rokok

***

Statement of Yolonda C. Richardson, President and CEO of the Campaign for Tobacco-Free Kids rilis pers bahasa inggris diterjemahkan ke bahasa indonesia. Kamis (1/8/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *