Headline

Gandeng Budaya Dan Perfileman KPK Gelar Penghargaan ACFFEST 2022

JAKARTA– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Malam Anugerah Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2022 dengan mengumumkan para pemenang terbaik dari kategori kompetisi Proposal Ide Cerita, Film Pendek Fiksi, dan Film Pendek Dokumenter.

Penyerahan penghargaan ini sebagai rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 yang digelar di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta, Sabtu (3/12).

Hadir pada malam penghargaan ini Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dan Johanis Tanak.

Dalam sambutannya, Ghufron mengatakan, budaya film di Indonesia telah digunakan untuk banyak hal, yakni hiburan yang didalamnya mengandung informasi dan edukasi yang bertujuan untuk persuasi.

“KPK ingin menggunakan budaya film sebagai metode dan cara untuk bersama-sama saling memersuasi dan menggelorakan semangat antikorupsi,” kata Ghufron.

Selama ini, lanjut Ghufron, cerita mengenai korupsi dan penegakannya selalu dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Seakan budaya penegakan hukum hanya didekati dengan upaya penindakan, dimana hal tersebut seharusnya menjadi budaya paling akhir.

“Sebelum kemerdekaan bangsa Indonesia, film sudah digunakan untuk menggelorakan semangat perjuangan. Maka mudah-mudahan dengan membudayakan film ini, sedikit demi sedikit kita bisa membangun budaya antikorupsi di Indonesia,” pesannya.

Penyerahan penghargaan ini sebagai rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022

Adapun para pemenang penghargaan ACFFEST 2022 adalah sebagai berikut:

Kategori Film Proposal Ide Cerita

• Best ACFFEST Movie Award, Category Short Film – Titip Sendal (Historia, Pontianak)
• Favorite ACFFEST Movie Award, Category Short Film – Loma (Relung Production, Yogyakarta)

Kategori Film Pendek Fiksi

• Best ACFFEST Movie Award, Category Short Fiction – Sedikit (Nirmana Films, Blora)
• 2nd Winner ACFFEST Movie Award, Category Short Fiction – Soto Ayam (Tutur Creaive, Sleman)
• Special Mention ACFFEST Movie Award, Category Short Fiction – Labirin Lembusora (Javora Studio, Blitar)

Kategori Film Pendek Dokumenter

• Best ACFFEST Movie Award, Category Short Documentary – Elin (Yayasan Gotong Royong Kreatif, Aceh)
• Special Mention ACFFEST Movie Award, Category Short Documentary – Utan Bi’ha Re’hi (Loka Pola, Maumere)

Pelaksanaan ACFFEST

ACFFEST 2022 mengangkat tema ‘Berawal Dari Kita, Bangkit dan Bergerak Bersama Lawan Korupsi’, yang sejalan dengan semangat Presidensi Indonesia pada G20 ‘Recover Together Recover Stronger’ Dimana tahun ini merupakan tahun kedelapan penyelenggaraan ACFFEST sejak diluncurkan pada 2013.

Rangkaian kegiatan ACFFEST 2022 dimulai sejak peluncuran program pada 3 Juni 2022, dilanjutkan dengan kegiatan Movie Day yang dilaksanakan di kota Palangkaraya dan Medan.

Kemudian International Film Screening di Bali, Webinar Series, Movie Camp bagi finalis proposal ide cerita, Screening Day, kemudian kurasi dan penjurian karya film.

Tercatat ACFFEST 2022 menerima total 581 proposal ide cerita film dan 412 karya film pendek yang meliputi 319 film pendek fiksi dan 93 film pendek dokumenter.

Karya-karya tersebut dikirimkan oleh para peserta yang berasal dari Aceh hingga Papua.

Terlibat sebagai juri dalam kategori proposal ide cerita, yaitu Kamila Andini dan Yulia Evina Bhara.

Selain itu, Wregas Bhanutedja, Rahabi Mandra menjadi juri untuk kategori film pendek fiksi.

Kemudian Tonny Trimarsanto dan Chairun Nissa juga turut terlibat sebagai juri pada kategori dokumenter.

ACFFEST sendiri merupakan ajang kreasi, eksibisi, dan forum diskusi yang digagas dan dikelola oleh Direktorat Sosialisasi & Kampanye Antikorupsi KPK.

ACFFEST juga menjadi ajang apresiasi terhadap bakat-bakat muda kreatif guna meningkatkan kesadaran, dukungan, serta partisipasi masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi.

Sekaligus menanamkan perilaku antikorupsi sebagai bagian dari gerakan, kampanye, dan pendidikan antikorupsi melalui media film.

KPK mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para peserta yang telah mengikuti Anti-Corruption Film Festival 2022 dengan antusias.

“Budaya adalah kebiasaan baik yang terpatri secara turun temurun, karenanya, mari buktikan bahwa dengan film kita mampu mendidik Indonesia yang berbudaya, yakni budaya pendidikan, budaya kerja, budaya usaha, dan budaya politik, yakni budaya yang jujur,” tutup Ghufron.

(R/dia)

admin

Leave a Comment

Recent Posts

Koptu Isnaeni Kunjungi Kediaman Masyarakat Binaannya di Desa Matak

Anambas, Gurindam.id – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Koptu Isnaeni Effendi melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan mengunjungi… Read More

6 hari ago

Serka Maraluat Hasibuan Dampingi Kades Payamaram salurkan BLT ke 48 KPM

Anambas, Gurindam.id – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Serka Maraluat Hasibuan melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan mendampingi… Read More

1 minggu ago

Korps Wanita TNI AL Lanal Ranai Juara II Geopark Marathon 2024

NATUNA - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai ikut berpartisipasi dalam acara Natuna Geopark Marathon… Read More

1 minggu ago

Serda Saiful Bahri Melayat Warga Binaannya Yang Meninggal Dunia

Anambas, Gurindam.id – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Serda Saiful Bahri melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan melayat… Read More

2 minggu ago

Serma Suriyatno Ikut Melepas Calon Jemaah Haji Kecamatan Palmatak

Anambas, Gurindam.id – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Serma Suriyatnk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan menghadiri undangan… Read More

2 minggu ago

Sertu M Hadi Hadiri Undangan Rembuk Stunting di Desa Teluk Sunting

Anambas, Gurindam.id – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Sertu M Hadi melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan menghadiri… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.