SINGAPORE, GURINDAM.ID- Negara Singapura mulai resah dimana terdapat laporkan kasus 53 infeksi COVID-19 yang ditransmisikan secara lokal pada siang hari Jumat, (16/7/2021).
Seperti dilansir Gurindam.id dari laman web channelnewsasia.com, melaporkan
di mana 32 di antaranya milik klaster KTV. Saat ini total ada 120 kasus yang terkait dengan klaster KTV, menjadikannya klaster aktif terbesar di Singapore.
Dua klaster baru lagi juga diumumkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam update sore hari Jumat. Total ada 27 cluster aktif di Singapura. Dari 53 infeksi baru yang ditularkan secara lokal, Depkes mengatakan dalam pembaruan malamnya bahwa 24 terkait dengan kasus sebelumnya dan sudah dikarantina.
Lima kasus saat ini tidak terkait, tambah Depkes. Dua puluh empat kasus yang tersisa terkait dengan infeksi sebelumnya dan terdeteksi melalui pengujian pengawasan.
Ada juga delapan kasus impor yang ditempatkan pada pemberitahuan tinggal di rumah atau diisolasi pada saat kedatangan. Dua terdeteksi pada saat kedatangan di Singapura sementara enam mengembangkan penyakit selama pemberitahuan tinggal di rumah atau isolasi. Secara total, Singapura melaporkan 61 kasus baru COVID-19 pada hari Jumat.
PASAR HONG LIM, PELABUHAN PERIKANAN JURONG TUTUP
Depkes mengatakan sedang menyelidiki kasus infeksi COVID-19 di antara individu yang bekerja di atau mengunjungi Pusat Makanan & Pasar Hong Lim dan Pelabuhan Perikanan Jurong.
Sejauh ini ada tujuh kasus yang terkait dengan klaster Pasar & Makanan Hong Lim dan Pelabuhan Perikanan Jurong, yang merupakan salah satu dari dua klaster baru yang dilaporkan pada hari Jumat.
Untuk memutus rantai penularan dan memungkinkan pembersihan mendalam di tempat itu, Pasar & Pusat Makanan Hong Lim dan Pelabuhan Perikanan Jurong akan ditutup untuk semua anggota masyarakat mulai 17 Juli hingga 31 Juli.
Untuk mengungkap kasus infeksi masyarakat dengan cepat, pengujian COVID-19 wajib akan dilakukan untuk semua pengunjung Pelabuhan Perikanan Jurong antara 3 Juli dan 16 Juli.
Tes COVID-19 gratis juga akan diperluas ke anggota masyarakat yang telah mengunjungi Pasar & Pusat Makanan Hong Lim antara 2 Juli dan 16 Juli.
MOH mengatakan semua pengunjung ke tempat itu harus memantau kesehatan mereka dengan cermat dan meminimalkan interaksi sosial sebanyak mungkin, selama 14 hari sejak tanggal kunjungan atau interaksi mereka. Mereka dianjurkan untuk segera menemui dokter jika merasa tidak sehat. (Dia)
Sumber: channelnewsasia